Berharap Pandemi Berakhir, Tempat Wisata Pati Konsisten Terapkan Protokol Kesehatan
Cholis Anwar
Senin, 9 November 2020 14:55:24
Itu pun harus sesuai dengan protokol kesehatan dan masih dalam pantauan yang berwenang. Apabila ada yang tidak sesuai aturan, resikonya adalah penutupan objek wisata.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Pati, Krisno. Menurutnya, sektor pariwisata sudah lama terpukul, yakni mulai Maret lalu. Hingga saat ini ada sekitar enam obyek wisata yang sudah buka.
"Untuk operasional, itu harus mengantongi izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19. Kalau peralatan penunjang protokol kesehatan tidak ada, ya tidak boleh buka," katanya.
Meski begitu, ia mengakui ada peningkatan 20 persen jumlah pengunjung di masa new normal. Itu terjadi lantaran banyak masyarakat yang sudah jenuh dengan beraktivitas di rumah sejak pandemi menerpa.
"Salah satu sasarannya adalah tempat wisata. Selain itu objek wisata di Pati ini juga murah," imbuhnya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya menggandeng petugas kepolisian untuk memantau langsung pelaksanan protokol kesehatan. Dengan begitu, pengunjung juga tertib saat menerapkan protokol kesehatan mulai dari cuci gangan, jaga jarak dan menggunakan masker."Kalau tidak pakai masker, ya tidak boleh masuk (obyek wisata). Karena ini sudah ketentuan, jadi harus kita lakukan bersama," terangnya.Dirinya berharap, pandemi covid-19 ini segera berakhir. Dengan begitu, aktivitas pariwisata kembali normal. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Pati - Sektor pariwisata saat ini menjadi sektor yang paling terpukul dengan adanya pandemi Covid-19. Pasalnya, hingga saat ini baru ada beberapa objek wisata yang diperbolehkan beroperasi.
Itu pun harus sesuai dengan protokol kesehatan dan masih dalam pantauan yang berwenang. Apabila ada yang tidak sesuai aturan, resikonya adalah penutupan objek wisata.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Pati, Krisno. Menurutnya, sektor pariwisata sudah lama terpukul, yakni mulai Maret lalu. Hingga saat ini ada sekitar enam obyek wisata yang sudah buka.
"Untuk operasional, itu harus mengantongi izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19. Kalau peralatan penunjang protokol kesehatan tidak ada, ya tidak boleh buka," katanya.
Meski begitu, ia mengakui ada peningkatan 20 persen jumlah pengunjung di masa new normal. Itu terjadi lantaran banyak masyarakat yang sudah jenuh dengan beraktivitas di rumah sejak pandemi menerpa.
"Salah satu sasarannya adalah tempat wisata. Selain itu objek wisata di Pati ini juga murah," imbuhnya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya menggandeng petugas kepolisian untuk memantau langsung pelaksanan protokol kesehatan. Dengan begitu, pengunjung juga tertib saat menerapkan protokol kesehatan mulai dari cuci gangan, jaga jarak dan menggunakan masker.
"Kalau tidak pakai masker, ya tidak boleh masuk (obyek wisata). Karena ini sudah ketentuan, jadi harus kita lakukan bersama," terangnya.
Dirinya berharap, pandemi covid-19 ini segera berakhir. Dengan begitu, aktivitas pariwisata kembali normal.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi