Sabtu, 22 November 2025


Itu pun harus sesuai dengan protokol kesehatan dan masih dalam pantauan yang berwenang. Apabila ada yang tidak sesuai aturan, resikonya adalah penutupan objek wisata.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Pati, Krisno. Menurutnya, sektor pariwisata sudah lama terpukul, yakni mulai Maret lalu. Hingga saat ini ada sekitar enam obyek wisata yang sudah buka.

"Untuk operasional, itu harus mengantongi izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19. Kalau peralatan penunjang protokol kesehatan tidak ada, ya tidak boleh buka," katanya.

Meski begitu, ia mengakui ada peningkatan 20 persen jumlah pengunjung di masa new normal. Itu terjadi lantaran banyak masyarakat yang sudah jenuh dengan beraktivitas di rumah sejak pandemi menerpa.

"Salah satu sasarannya adalah tempat wisata. Selain itu objek wisata di Pati ini juga murah," imbuhnya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya menggandeng petugas kepolisian untuk memantau langsung pelaksanan protokol kesehatan. Dengan begitu, pengunjung juga tertib saat menerapkan protokol kesehatan mulai dari cuci gangan, jaga jarak dan menggunakan masker."Kalau tidak pakai masker, ya tidak boleh masuk (obyek wisata). Karena ini sudah ketentuan, jadi harus kita lakukan bersama," terangnya.Dirinya berharap, pandemi covid-19 ini segera berakhir. Dengan begitu, aktivitas pariwisata kembali normal. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler