Rabu, 19 November 2025


Bupati Pati Haryanto mengaku akan membuat surat edaran terkait hal tersebut. Termasuk didalamnya nanti adalah kesanggupan pengelola obyek wisata maupun hotel untuk menyediakan rapid tes antigen.

"Jadi di tempat pariwisata yang ada tersebut, harus menyediakan rapid tes antigen. Kalau ada yang reaktif, ya tidak boleh masuk. Sebab nanti dapat menimbulkan dampak yang lebih luas lagi," katanya.

Ia pun mengaku tidak ada masalah apabila harus melakukan rapid tes ataupun swab tes secara masif. Justru hal itu akan mempermudah Gugus Tugas Penanganan Covid-19 (GTPP) Pati untuk melakukan tracing.

"Akan banyak yang ketahuan. Namun dampaknya baik, sebab dapat mempermudah tracing," imbuhnya.

Haryanto yang juga ketua GTPP Pati pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu bepergiaan atau berwisata terlebih dahulu. Sebab, situasi pandemi ini masih belum berakhir.
Haryanto yang juga ketua GTPP Pati pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu bepergiaan atau berwisata terlebih dahulu. Sebab, situasi pandemi ini masih belum berakhir."Dengan masyarakat menahan diri untuk pergi, sama dengan mencegah munculnya klaster baru. Ini upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tegasnya.Akan tetapi, apabila masyarakat memaksakan diri untuk berlibur, maka harus siap dilakukan rapid tes antigen. Menurutnya, kalau warga yang berwisata tidak siap di rapid tes antigen, itu sama saja dengan membawa virus kemana-mana. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler