Wisata ke Pati saat Libur Nataru, Semua Pengunjung Wajib Rapid Tes Antigen
Cholis Anwar
Selasa, 22 Desember 2020 14:00:55
Bupati Pati Haryanto mengaku akan membuat surat edaran terkait hal tersebut. Termasuk didalamnya nanti adalah kesanggupan pengelola obyek wisata maupun hotel untuk menyediakan rapid tes antigen.
"Jadi di tempat pariwisata yang ada tersebut, harus menyediakan rapid tes antigen. Kalau ada yang reaktif, ya tidak boleh masuk. Sebab nanti dapat menimbulkan dampak yang lebih luas lagi," katanya.
Ia pun mengaku tidak ada masalah apabila harus melakukan rapid tes ataupun
swab tes secara masif. Justru hal itu akan mempermudah Gugus Tugas Penanganan Covid-19 (GTPP) Pati untuk melakukan
tracing.
"Akan banyak yang ketahuan. Namun dampaknya baik, sebab dapat mempermudah
tracing," imbuhnya.
Haryanto yang juga ketua GTPP Pati pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu bepergiaan atau berwisata terlebih dahulu. Sebab, situasi pandemi ini masih belum berakhir.
Haryanto yang juga ketua GTPP Pati pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu bepergiaan atau berwisata terlebih dahulu. Sebab, situasi pandemi ini masih belum berakhir."Dengan masyarakat menahan diri untuk pergi, sama dengan mencegah munculnya klaster baru. Ini upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tegasnya.Akan tetapi, apabila masyarakat memaksakan diri untuk berlibur, maka harus siap dilakukan rapid tes antigen. Menurutnya, kalau warga yang berwisata tidak siap di rapid tes antigen, itu sama saja dengan membawa virus kemana-mana. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Pati - Pemerintah Kabupaten Pati akan memperketat penularan virus corona saat libut natal dan tahun baru (nataru). Salah satunya adalah dengan cara menerapkan rapid tes antigen bagi pengunjung obyek wisata maupun hotel.
Bupati Pati Haryanto mengaku akan membuat surat edaran terkait hal tersebut. Termasuk didalamnya nanti adalah kesanggupan pengelola obyek wisata maupun hotel untuk menyediakan rapid tes antigen.
"Jadi di tempat pariwisata yang ada tersebut, harus menyediakan rapid tes antigen. Kalau ada yang reaktif, ya tidak boleh masuk. Sebab nanti dapat menimbulkan dampak yang lebih luas lagi," katanya.
Ia pun mengaku tidak ada masalah apabila harus melakukan rapid tes ataupun swab tes secara masif. Justru hal itu akan mempermudah Gugus Tugas Penanganan Covid-19 (GTPP) Pati untuk melakukan tracing.
"Akan banyak yang ketahuan. Namun dampaknya baik, sebab dapat mempermudah tracing," imbuhnya.
Haryanto yang juga ketua GTPP Pati pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu bepergiaan atau berwisata terlebih dahulu. Sebab, situasi pandemi ini masih belum berakhir.
"Dengan masyarakat menahan diri untuk pergi, sama dengan mencegah munculnya klaster baru. Ini upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tegasnya.
Akan tetapi, apabila masyarakat memaksakan diri untuk berlibur, maka harus siap dilakukan rapid tes antigen. Menurutnya, kalau warga yang berwisata tidak siap di rapid tes antigen, itu sama saja dengan membawa virus kemana-mana.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi