- Tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Pati beberapa hari terakhir, membuat debit air Waduk Seloromo Gembong meninggi dan sempat limpas. Bahkan, sejumlah pintu pembuangan mulai dibuka untuk membuang air.
Operator Waduk Seloromo Gembong Susanto mengatakan air limpas sudah terjadi sejak 31 Januari lalu. Hal itu lantaran hujan yang mengguyur Kabupaten Pati sejak beberapa hari lalu semakin menambah debit air.
"Tapi, kondisinya masih aman. Untuk limpasan juga masih normal," katanya, Selasa (2/2/2021).
Ia menyebutkan, ada lima sungai yang menyumbang air di waduk Seloromo itu. Kelimanya yakni dari Sungai Sentul, Jering, Lampean, Wuni dan Sungai Gembong sendiri.
“Yang menyumbang air cukup besar adalah dari Sungai Wuni. Karena di atas sungai itu ada Bendungan Ngablak,” imbuhnya.
Meski kondisi air sudah limpas, tetapi Susanto mengaku belum ada rencana untuk membuka pintu utama waduk. Lantaran air waduk tersebut memang sebagai cadangan untuk irigasi pada musim kemarau.Sampai saat ini, kondisi waduk dalam situasi aman. Sehingga, masyarakat yang berada dihilir tidak perlu hawatir akan limpasan tersebut."Limpasan hal yang wajar, kondisinya terpantau aman. Tidak perlu dihawatirkan," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_206006" align="alignleft" width="880"]

Pengendara melewati jembatan pembuangan air waduk Seloromo (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Pati beberapa hari terakhir, membuat debit air Waduk Seloromo Gembong meninggi dan sempat limpas. Bahkan, sejumlah pintu pembuangan mulai dibuka untuk membuang air.
Operator Waduk Seloromo Gembong Susanto mengatakan air limpas sudah terjadi sejak 31 Januari lalu. Hal itu lantaran hujan yang mengguyur Kabupaten Pati sejak beberapa hari lalu semakin menambah debit air.
"Tapi, kondisinya masih aman. Untuk limpasan juga masih normal," katanya, Selasa (2/2/2021).
Ia menyebutkan, ada lima sungai yang menyumbang air di waduk Seloromo itu. Kelimanya yakni dari Sungai Sentul, Jering, Lampean, Wuni dan Sungai Gembong sendiri.
“Yang menyumbang air cukup besar adalah dari Sungai Wuni. Karena di atas sungai itu ada Bendungan Ngablak,” imbuhnya.
Meski kondisi air sudah limpas, tetapi Susanto mengaku belum ada rencana untuk membuka pintu utama waduk. Lantaran air waduk tersebut memang sebagai cadangan untuk irigasi pada musim kemarau.
Sampai saat ini, kondisi waduk dalam situasi aman. Sehingga, masyarakat yang berada dihilir tidak perlu hawatir akan limpasan tersebut.
"Limpasan hal yang wajar, kondisinya terpantau aman. Tidak perlu dihawatirkan," tutupnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi