2.406 Hektare Areal Pertanian di Pati Terendam Banjir
Cholis Anwar
Rabu, 10 Februari 2021 12:04:37
MURIANEWS, Pati - Hingga sepekan ini, banjir di Bumi Mina Tani masih belum surut. Bahkan dalam kurun tiga hari terakhir, terjadi perluasan hingga 43 desa di enam kecamatan yang terdampak.
Selain permukiman yang terendam banjir, sebanyak 2.406 hektar areal pertanian juga turut tergenang. Kondisi ini belum bisa dipastikan kapan bencana ini Kan berakhir. Mengingat, hujan di wilayah pegunungan muria juha masih cukup sering.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan, jumlah sawah yang terendam tersebut mayoritas ditanami padi dengan usia beragam. Mulai usia panen (tua), muda, dan baru bibit dengan luasan bervariasi.
"Untuk tanaman padi tua yang siap panen sekitar 709 hektare. Padi usia muda sebanyak 213 hektare dan bibit padi yang terendam ada enam hektar. Total areal pertanian yang terendam sebanyak 2.406 hektare," katanya, Rabu (10/2/2021).
Sejauh ini, pihaknya masih berjibaku untuk membantu korban yang terdampak. Selain itu juga memetakan bantuan agar tersalurkan dengan baik.
"Kami banyak di lapangan, menyalurkan bantuan terutama sembako dan makanan siap saji," imbuhnya.Pemantauan ketinggian air di masing-masing desa terdampak juga terus dilakukan. Apabila kondisi air meninggi, maka warga diimbau untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman."Kalau ketinggian air mencapai satu meter, langsung evakuasi warga untuk mengungsi. Tapi untuk ketinggian air, rata-rata masih di bawah satu meter. Ada juga yang sudah satu meter, tapi warga sudah mengungsi," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_206713" align="alignleft" width="880"]

Petani memanen dini padi miliknya lantaran terkena banjir (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Hingga sepekan ini, banjir di Bumi Mina Tani masih belum surut. Bahkan dalam kurun tiga hari terakhir, terjadi perluasan hingga 43 desa di enam kecamatan yang terdampak.
Selain permukiman yang terendam banjir, sebanyak 2.406 hektar areal pertanian juga turut tergenang. Kondisi ini belum bisa dipastikan kapan bencana ini Kan berakhir. Mengingat, hujan di wilayah pegunungan muria juha masih cukup sering.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan, jumlah sawah yang terendam tersebut mayoritas ditanami padi dengan usia beragam. Mulai usia panen (tua), muda, dan baru bibit dengan luasan bervariasi.
"Untuk tanaman padi tua yang siap panen sekitar 709 hektare. Padi usia muda sebanyak 213 hektare dan bibit padi yang terendam ada enam hektar. Total areal pertanian yang terendam sebanyak 2.406 hektare," katanya, Rabu (10/2/2021).
Sejauh ini, pihaknya masih berjibaku untuk membantu korban yang terdampak. Selain itu juga memetakan bantuan agar tersalurkan dengan baik.
"Kami banyak di lapangan, menyalurkan bantuan terutama sembako dan makanan siap saji," imbuhnya.
Pemantauan ketinggian air di masing-masing desa terdampak juga terus dilakukan. Apabila kondisi air meninggi, maka warga diimbau untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Kalau ketinggian air mencapai satu meter, langsung evakuasi warga untuk mengungsi. Tapi untuk ketinggian air, rata-rata masih di bawah satu meter. Ada juga yang sudah satu meter, tapi warga sudah mengungsi," tutupnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi