Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Pati - Bupati Pati Haryanto mengakui kerugian akibat banjir diperkirakan mencapai ratusan miliar. Hal itu lantaran ada 680 areal pertanian yang tergenang banjir hingga infrastruktur yang rusak.

"Untuk pertanian saja mencapai puluhan miliar, ada yang mau panen tapi karena terendam banjir jadi puso. Totalnya mencapai 680 hektare sawah," katanya.

Kemudian untuk infrastruktur, diakuinya banyak jalan ataupun bagunan yang rusak. Untuk kerusakan jalan, didominasi dengan jalan berlubang lantaran banyak aspal yang mengelupas karena tergenang air.

"Kalau ditotal areal pertanian dan infrastruktur, ya mencapai ratusan miliar itu," imbuhnya.

Dia mengaku kondisi banjir setiap hari mengalami pasang surut. Sehingga belum bisa di pastikan kapan banjir ini akan benar-benar selesai. Namun, warga masih bertahan di rumah masing-masing, sekali pun ada juga yang mengungsi.

"Mereka yang bertahan ini karena rumah itu adalah harta satu-satunya. Tidak rela kalau ditinggal, karena itu mereka terap bertahan. Apalagi banjir ini sudah rutin setiap tahun, jadi mereka sudah terbiasa," tetangnya.
"Mereka yang bertahan ini karena rumah itu adalah harta satu-satunya. Tidak rela kalau ditinggal, karena itu mereka terap bertahan. Apalagi banjir ini sudah rutin setiap tahun, jadi mereka sudah terbiasa," tetangnya.Meski telah ada penurunan ketinggian air sekitar 10 sentimeter tapi dengan adanya curah hujan tinggi masih dimungkinkan kembali naik.“Kalau terus menerus seperti ini tentu tidak ada penyelesaian. Tentu yang rugi masyarakat khususnya petani serta infrastruktur menjadi lebih cepat rusak," tegasnya.Oleh karena itu bupati berharap pemerintah pusat dan gubernur dapat membantu dalam penuntasan normalisasi Sungai Juwana. Jika hanya dilakukan sebagian tentu tak maksimal. Terlebih Sungai Juwana menjadi pembuangan 26 anak sungai. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler