Enam Desa di Kecamatan Tayu dan Dukuhseti Masih Terendam Banjir
Cholis Anwar
Kamis, 25 Februari 2021 11:18:40
MURIANEWS, Pati - Sebanyak enam desa yang ada di Kecamatan Tayu dan Dukuhseti hingga saat ini masih tedendam banjir dengan rata-rata mencapai 60-100 sentimeter.
Enam desa tersebut di antaranya Desa Banyutowo, Bakalan, Tegalombo, Alasdowo, Ngagel, Dukuhseti, dan Desa Kembang.
Hingga saat ini warga masih bertahan di rumah masing-masing. Namun untuk lansia, sebagian sudah ada yang diungsikan ke rumah saudaranya.
Diperkirakan, banjir akan masih berlangsung hingga dua hari ke depan. Lantaran kondisi air yang menggenangi rumah warga cenderung tenang.
Petugas Irigasi Kecamatan Dukuhseti Sofi'i mengatakan, kondisi banjir memnag cukup parah, terutama di desa yang dekat dengan sungai. Apalagi, saat ini debit air sungai cenderung turun. Hanya, tak menutup kemungkinan debit air akan naik jika terjadi hujan.
"Tergantung cuaca, kalau di wilayah Kecamatan Cluwak dan pegunungan muria utara. Kalau di wilayah tersebut hujan, bisa jadi debit air malah bertanbah," katanya, Kamis (25/2/2021).
Dia menambahkan, dari pantauan yang dilakukan, memang masih ada enam desa cukup parah yang terendam banjir. Bahkan warga juga belum bisa beraktivitas seperti biasa."Statusnya sendiri belum surut total. Tapi di sebagian desa yang kemarin diterjang banjir bandang, memang sudah ada yang surut," imbuhnya.Sementara Khotibul Umam warga Desa Alasdowo mengatakan, hingga saat ini rumahnya maish tergenang banjir. Namun ketinggian sudah mulai menyusut."Ini tinggal selutut saja, kalau kemarin kan masih di atas lutut. Tempat tidur kemarin juga terendam, ini sudah mulai berkurang," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_207747" align="alignleft" width="880"]

Sejumlah warga menaiki sebuah papan untuk beraktivitas di lokasi banjir (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Sebanyak enam desa yang ada di Kecamatan Tayu dan Dukuhseti hingga saat ini masih tedendam banjir dengan rata-rata mencapai 60-100 sentimeter.
Enam desa tersebut di antaranya Desa Banyutowo, Bakalan, Tegalombo, Alasdowo, Ngagel, Dukuhseti, dan Desa Kembang.
Hingga saat ini warga masih bertahan di rumah masing-masing. Namun untuk lansia, sebagian sudah ada yang diungsikan ke rumah saudaranya.
Diperkirakan, banjir akan masih berlangsung hingga dua hari ke depan. Lantaran kondisi air yang menggenangi rumah warga cenderung tenang.
Petugas Irigasi Kecamatan Dukuhseti Sofi'i mengatakan, kondisi banjir memnag cukup parah, terutama di desa yang dekat dengan sungai. Apalagi, saat ini debit air sungai cenderung turun. Hanya, tak menutup kemungkinan debit air akan naik jika terjadi hujan.
"Tergantung cuaca, kalau di wilayah Kecamatan Cluwak dan pegunungan muria utara. Kalau di wilayah tersebut hujan, bisa jadi debit air malah bertanbah," katanya, Kamis (25/2/2021).
Dia menambahkan, dari pantauan yang dilakukan, memang masih ada enam desa cukup parah yang terendam banjir. Bahkan warga juga belum bisa beraktivitas seperti biasa.
"Statusnya sendiri belum surut total. Tapi di sebagian desa yang kemarin diterjang banjir bandang, memang sudah ada yang surut," imbuhnya.
Sementara Khotibul Umam warga Desa Alasdowo mengatakan, hingga saat ini rumahnya maish tergenang banjir. Namun ketinggian sudah mulai menyusut.
"Ini tinggal selutut saja, kalau kemarin kan masih di atas lutut. Tempat tidur kemarin juga terendam, ini sudah mulai berkurang," tutupnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi