Sepuluh Ribu Warga Pati yang Belum Terima Bantuan Akan Diberi Beras 10 Kg
Cholis Anwar
Senin, 9 Agustus 2021 13:47:42
MURIANEWS, Pati - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati berencana akan memberikan bantuan berupa beras 10 kilogram kepada warga yang kurang mampu dan terdampak pandemi. Setidaknya ada 10 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) yang akan mendapatkan bantuan tersebut.
Namun, pemberian bantuan ini memang secara khusus akan diberikan kepada warga yang belum pernah mendapatkan bantuan sama sekali selama pandemi Covid-19.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, untuk memberikan bantyan 10 kilogram beras kepada 10 ribu KPM tersebut, anggarannya diperoleh dari
refocusing dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Setelah anggaran diperoleh, maka seluruhnya akan dibelikan beras untuk nantinya dibagikan.
"Nanti dibagikan di 21 kecamatan. Tetapi tidak semua (warga, red) dapat, hanya 10 ribu KPM. Masing-masing desa pun jumlah yang mendapatkan berbeda-beda. Tapi untuk berat berasnya tetap sama, 10 kilogram," katanya, Senin (9/8/2021).
Dirinya juga berpesan kepada para camat, agar ketika melakukan monitoring PPKM, bisa membawa beras bantuan tersebut. Kemudian, beras itu dibagikan kepada mereka yang belum mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
"Bagikan kepada pedagang kaki lima, angkringan, tukang ojek, penarik becak dan warga yang terdampak lainnya," jelas Haryanto.
"Bagikan kepada pedagang kaki lima, angkringan, tukang ojek, penarik becak dan warga yang terdampak lainnya," jelas Haryanto.Kemudian, lanjut Haryanto, pada saat monitoring di warung atau angkringan yang buka hingga larut malam, petugas tidak hanya mengimbau untuk tutup tetapi juga memberikan bantuan. Setidaknya, setelah diberikan bantuan beras tersebut, dapat sedikit melegakan yang punya warung, sehingga mereka tidak kecewa.Lebih lanjut, bantuan ini diperkirakan tidak bisa diberikan secara terus menerus. Sebab, ada keterbatas anggaran maupun penyalurannya."Nanti didata dulu yang berhak untuk mendapatkan bantuan ini. Nanti camat pasti tahu kondisi di lapangan. Yang penting jangan sampai tumpang tindih," pungkasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_227628" align="alignleft" width="880"]

Pekerja di Gudang Bulog Pati melakukan pengemasan beras untuk didistribusikan ke KPM. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati berencana akan memberikan bantuan berupa beras 10 kilogram kepada warga yang kurang mampu dan terdampak pandemi. Setidaknya ada 10 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) yang akan mendapatkan bantuan tersebut.
Namun, pemberian bantuan ini memang secara khusus akan diberikan kepada warga yang belum pernah mendapatkan bantuan sama sekali selama pandemi Covid-19.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, untuk memberikan bantyan 10 kilogram beras kepada 10 ribu KPM tersebut, anggarannya diperoleh dari
refocusing dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Setelah anggaran diperoleh, maka seluruhnya akan dibelikan beras untuk nantinya dibagikan.
"Nanti dibagikan di 21 kecamatan. Tetapi tidak semua (warga, red) dapat, hanya 10 ribu KPM. Masing-masing desa pun jumlah yang mendapatkan berbeda-beda. Tapi untuk berat berasnya tetap sama, 10 kilogram," katanya, Senin (9/8/2021).
Dirinya juga berpesan kepada para camat, agar ketika melakukan monitoring PPKM, bisa membawa beras bantuan tersebut. Kemudian, beras itu dibagikan kepada mereka yang belum mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
"Bagikan kepada pedagang kaki lima, angkringan, tukang ojek, penarik becak dan warga yang terdampak lainnya," jelas Haryanto.
Kemudian, lanjut Haryanto, pada saat monitoring di warung atau angkringan yang buka hingga larut malam, petugas tidak hanya mengimbau untuk tutup tetapi juga memberikan bantuan. Setidaknya, setelah diberikan bantuan beras tersebut, dapat sedikit melegakan yang punya warung, sehingga mereka tidak kecewa.
Lebih lanjut, bantuan ini diperkirakan tidak bisa diberikan secara terus menerus. Sebab, ada keterbatas anggaran maupun penyalurannya.
"Nanti didata dulu yang berhak untuk mendapatkan bantuan ini. Nanti camat pasti tahu kondisi di lapangan. Yang penting jangan sampai tumpang tindih," pungkasnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha