Semua Lokalisasi di Pati Ditutup, Muhammadiyah: Saatnya Bersih dari Prostitusi

Cholis Anwar
Senin, 23 Agustus 2021 15:00:14


[caption id="attachment_234835" align="alignleft" width="880"]
Tim Pencegahan dan Penanggulangan Prostitusi Pati menjaga lokalisasi LI Pati yang ditutup pemerintah. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Pemerintah Kabupaten Pati memutuskan menutup semua tempat prostitusi yang ada di Bumi Mina Tani. Dukungan dari berbagai pihak pun mengalir.
Setelah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dukungan serupa juga disampaikan Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Pati.
Pihak Muhammadiyah menyebut, keberadaan lokalisasi sudah sangat meresahkan masyarakat. Ormas Islam ini juga mendukung konsistensi dalam penegakan hukum terhadap penyakit masyarakat.
"Apresiasi tinggi patut kami sampaikan kepada bupati dan jajaran Forkopimda Pati. Ketegasan mereka sangat dibutuhkan untuk menjadikan Pati bersih dari kemungkaran dan suasana kondusif," ujar Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Pati H Muhammad Asnawi, Senin (23/8/2021).
Menurutnya, Muhammadiyah bersama organisasi otonom (Ortom) mendukung sikap tegas pemkab dan aparat penegak hukum. Sekaligus memotivasi Forkopimda agar konsisten dengan penegakan hukum, termasuk berkait pemberantasan penyakit masyarakat.
Lebih lanjut Asnawi menjelaskan, prostitusi merupakan tindakan yang berlawanan dengan norma agama, moral, dan susila. Praktik prostitusi juga meresahkan masyarakat dan mengancam masa depan moralitas masyarakat.
"Kami mengimbau kepada pelaku dan pengelola prostitusi di Pati untuk memiliki kesadaran atas pelanggaran norma tersebut, termasuk keberadaannya melanggar hukum negara. Mari mencari nafkah atau penghasilan dengan usaha lain sesuai ajaran agama," terangnya.
Baca: Lokalisasi LI hingga Wagenan Pati Dijaga Ketat Tentara dan Polisi Usai Diputuskan Harus Tutup
Sebelumnya, Bupati Pati Haryanto bersama Kapolres Pati AKBP Christian Tobing, Dandim Letkol Czi Adi Ilham Zamani, dan unsur Forkopimda lain menutup tempat prostitusi di Pati, Kamis (19/8/2021). Itu dilakukan setelah melakukan deklarasi bersama untuk menutup lokalisasi di Pati.
Penutupan tempat prostitusi itu terdiri atas Lorok Indah atau dikenal Lorong Indah (LI), Kampung Baru, Wagenan, Ngemblok City, dan Batursari. Kelima lokalisasi relatif populer dan telah ada sejak lama.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha

MURIANEWS, Pati – Pemerintah Kabupaten Pati memutuskan menutup semua tempat prostitusi yang ada di Bumi Mina Tani. Dukungan dari berbagai pihak pun mengalir.
Setelah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dukungan serupa juga disampaikan Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Pati.
Pihak Muhammadiyah menyebut, keberadaan lokalisasi sudah sangat meresahkan masyarakat. Ormas Islam ini juga mendukung konsistensi dalam penegakan hukum terhadap penyakit masyarakat.
"Apresiasi tinggi patut kami sampaikan kepada bupati dan jajaran Forkopimda Pati. Ketegasan mereka sangat dibutuhkan untuk menjadikan Pati bersih dari kemungkaran dan suasana kondusif," ujar Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Pati H Muhammad Asnawi, Senin (23/8/2021).
Menurutnya, Muhammadiyah bersama organisasi otonom (Ortom) mendukung sikap tegas pemkab dan aparat penegak hukum. Sekaligus memotivasi Forkopimda agar konsisten dengan penegakan hukum, termasuk berkait pemberantasan penyakit masyarakat.
Lebih lanjut Asnawi menjelaskan, prostitusi merupakan tindakan yang berlawanan dengan norma agama, moral, dan susila. Praktik prostitusi juga meresahkan masyarakat dan mengancam masa depan moralitas masyarakat.
"Kami mengimbau kepada pelaku dan pengelola prostitusi di Pati untuk memiliki kesadaran atas pelanggaran norma tersebut, termasuk keberadaannya melanggar hukum negara. Mari mencari nafkah atau penghasilan dengan usaha lain sesuai ajaran agama," terangnya.
Baca: Lokalisasi LI hingga Wagenan Pati Dijaga Ketat Tentara dan Polisi Usai Diputuskan Harus Tutup
Sebelumnya, Bupati Pati Haryanto bersama Kapolres Pati AKBP Christian Tobing, Dandim Letkol Czi Adi Ilham Zamani, dan unsur Forkopimda lain menutup tempat prostitusi di Pati, Kamis (19/8/2021). Itu dilakukan setelah melakukan deklarasi bersama untuk menutup lokalisasi di Pati.
Penutupan tempat prostitusi itu terdiri atas Lorok Indah atau dikenal Lorong Indah (LI), Kampung Baru, Wagenan, Ngemblok City, dan Batursari. Kelima lokalisasi relatif populer dan telah ada sejak lama.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha