Tanamkan Membatik pada Anak Sejak Dini
Cholis Anwar
Sabtu, 2 Oktober 2021 14:54:34
MURIANEWS, Pati - Momen Hari Batik Nasional menjadi waktu yang tepat untuk mengenalkan warisan leluhur tersebut kepada anak-anak. Tidak hanya mendongengkan, tetapi mengajak anak untuk membatik justru lebih efektif.
Karena itulah, Rumah Batik Yuliati Warno di Desa Langgenharjo, Kecamatan Juwana, Pati, mengedukasi anak-anak untuk membatik.
Perlahan mereka memegang canting dan kemudian dituliskan di atas selembar kain. Mulanya sedikit kesulitan untuk membuat motif dan warnanya. Tetapi perlahan mulai lancar.
Pengelola Wisata Batik Yuliati Warno Pati Tamzis al Anas mengatakan, membantik selain mengolah rasa untuk memunculkan kreatifitas, juga mengolah kesabaran. Sebab, membatik tidak semudah yang dibayangkan.
"Daya intuisi dan imajinasi yang kuat, dapat merealisasikan karakter batik atau motif batik yang bagus pula. Inilah yang penting bagi pelajara agar mereka juga bisa mengolah rasa," katanya, Sabtu (2/10/2021).
Dalam membatik ini, anak-anak itu diajari bagaimana cara membuat pola, motif dan kemudian mencanting. Tidak hanya itu, mereka juga diajarkan untuk memberikan pewarnaan agar hasilnya bisa padu.
Dalam membatik ini, anak-anak itu diajari bagaimana cara membuat pola, motif dan kemudian mencanting. Tidak hanya itu, mereka juga diajarkan untuk memberikan pewarnaan agar hasilnya bisa padu."Cara dari paling awal hingga akhir, kami ajarkan semuanya.
Alhamdulillah anak-anak antusias. Mereka secara seksama juga mempraktikkan apa yang kami ajarkan itu," terangnya.Yang lebih penting, lanjutnya, mengajari anak-anak untuk membatik ini agar batik tidak hilang ditelan zaman. Saat ini mungkin banyak yang bisa membatik, tapi bebetapa puluh tahun ke depan, belum tentu ada pembatik yang mempertahankan teknik lokal."Karena itu, pembelajaran pada anak ini harus kami lakukan agar muncul generasi baru. Sehingga nantinya tidak hanya mempertahankan batik, tetapi juga mengembangkan atau mempunyai inovasi baru dalam membatik," pungkasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_243429" align="alignleft" width="1280"]

Anak-anak nampak antusias membatik (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Momen Hari Batik Nasional menjadi waktu yang tepat untuk mengenalkan warisan leluhur tersebut kepada anak-anak. Tidak hanya mendongengkan, tetapi mengajak anak untuk membatik justru lebih efektif.
Karena itulah, Rumah Batik Yuliati Warno di Desa Langgenharjo, Kecamatan Juwana, Pati, mengedukasi anak-anak untuk membatik.
Perlahan mereka memegang canting dan kemudian dituliskan di atas selembar kain. Mulanya sedikit kesulitan untuk membuat motif dan warnanya. Tetapi perlahan mulai lancar.
Pengelola Wisata Batik Yuliati Warno Pati Tamzis al Anas mengatakan, membantik selain mengolah rasa untuk memunculkan kreatifitas, juga mengolah kesabaran. Sebab, membatik tidak semudah yang dibayangkan.
"Daya intuisi dan imajinasi yang kuat, dapat merealisasikan karakter batik atau motif batik yang bagus pula. Inilah yang penting bagi pelajara agar mereka juga bisa mengolah rasa," katanya, Sabtu (2/10/2021).
Dalam membatik ini, anak-anak itu diajari bagaimana cara membuat pola, motif dan kemudian mencanting. Tidak hanya itu, mereka juga diajarkan untuk memberikan pewarnaan agar hasilnya bisa padu.
"Cara dari paling awal hingga akhir, kami ajarkan semuanya.
Alhamdulillah anak-anak antusias. Mereka secara seksama juga mempraktikkan apa yang kami ajarkan itu," terangnya.
Yang lebih penting, lanjutnya, mengajari anak-anak untuk membatik ini agar batik tidak hilang ditelan zaman. Saat ini mungkin banyak yang bisa membatik, tapi bebetapa puluh tahun ke depan, belum tentu ada pembatik yang mempertahankan teknik lokal.
"Karena itu, pembelajaran pada anak ini harus kami lakukan agar muncul generasi baru. Sehingga nantinya tidak hanya mempertahankan batik, tetapi juga mengembangkan atau mempunyai inovasi baru dalam membatik," pungkasnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha