Batik Bakaran Pati Dipromosikan Melalui Festival
Cholis Anwar
Senin, 4 Oktober 2021 10:43:32
MURIANEWS, Pati - Pemerintah Desa (Pemdes) Bakaran Wetan, Kecamatan Juwana, Pati, kembali menggelar festival batik di pendapa desa setempat, Minggu (3/10/2021). Selain untuk memperingati Hari Batik Nasional, festival tersebut juga untuk memicu pertumbuhan wisata batik di desa tersebut.
Apalagi, Desa Bakaran merupakan sentra perajin batik di
Pati yang sudah berlangsung secara turun-temurun. Sehingga keberadannya harus dijaga dan dikembangkan.
Tidak hanya itu, kreasi batik bakaran juga sudah menjadi ikon tersendiri bagi Bumi Mina Tani. Bahkan, batik bakaran sudah menjadi seragam wajib bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kepala Desa Bakaran Wetan, Wahyu Supriyo mengatakan, pameran ini merupakan upaya untuk mempromosikan
batik lokal. Mengingat, masih banyak masyarakat yang ternyata belum mengetahui batik bakaran ini.
“Di kalangan tertentu, batik bakaran ini mungkin sudah diketahui. Tetapi bagi masyarakat secara umum, ada banyak yang belum tahu, termasuk proses pembuatannya,” terang Wahyu.
Dia menyebut, fetival batik itu pun pada tahun lalu sudah pernah dihelat. Hanya saja karena situasinya masih dalam masa pandemi, perhelatannya pun dilakukan secara virtual.
Kendati demikian, ada beberapa agenda yang bisa diikiti oleh kalangan profesional dan masyarakat umum, seperti lomba membatik, lomba fotografi, lomba desainer batik, pameran batik virtual, lomba foto selfie, fashion show anak, fashion show umum, serta pemilihan Mas dan Mbak Duta Batik Bakaran.
“Tema pameran ini klasik. Yang kami pamerkan adalah batik hasil karya peserta lomba membatik dan lomba desainer yang sudah kami mulai sejak 20 September lalu," imbuhnya.
“Tema pameran ini klasik. Yang kami pamerkan adalah batik hasil karya peserta lomba membatik dan lomba desainer yang sudah kami mulai sejak 20 September lalu," imbuhnya.
Baca: Batik Bakaran Mulai Bergeliat, Kalangan Santri Kini Jadi IncaranLebih lanjut, Festival Batik Bakaran merupakan bagian dari
grand design Desa Wisata Bakaran Wetan yang ia rancang bersama para pemuda desa setempat.Apalagi sejauh ini ada tujuh produsen batik yang cukup besar di daerah itu. Bahkan dapat menyuplai kebutuhan batik di luar daerah. Sementara perajin
home industri, diakui cukup banyak.“Ini produk unggulan desa kami, masyarakat juga banyak yang membuat batik. Karena itu, kami dari pihak desa membantu mempromosikan termasuk melalui festival batik ini,” terangnya.Dirinya berharap, dengan adanya festival ini, para perajin batik bakaran dapat meningkatkan produktivitas dan mampu mendongkrak perekonomian warga sekitar. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_243616" align="alignleft" width="1280"]

Festival batik Bakaran Pati. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Pemerintah Desa (Pemdes) Bakaran Wetan, Kecamatan Juwana, Pati, kembali menggelar festival batik di pendapa desa setempat, Minggu (3/10/2021). Selain untuk memperingati Hari Batik Nasional, festival tersebut juga untuk memicu pertumbuhan wisata batik di desa tersebut.
Apalagi, Desa Bakaran merupakan sentra perajin batik di
Pati yang sudah berlangsung secara turun-temurun. Sehingga keberadannya harus dijaga dan dikembangkan.
Tidak hanya itu, kreasi batik bakaran juga sudah menjadi ikon tersendiri bagi Bumi Mina Tani. Bahkan, batik bakaran sudah menjadi seragam wajib bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kepala Desa Bakaran Wetan, Wahyu Supriyo mengatakan, pameran ini merupakan upaya untuk mempromosikan
batik lokal. Mengingat, masih banyak masyarakat yang ternyata belum mengetahui batik bakaran ini.
“Di kalangan tertentu, batik bakaran ini mungkin sudah diketahui. Tetapi bagi masyarakat secara umum, ada banyak yang belum tahu, termasuk proses pembuatannya,” terang Wahyu.
Dia menyebut, fetival batik itu pun pada tahun lalu sudah pernah dihelat. Hanya saja karena situasinya masih dalam masa pandemi, perhelatannya pun dilakukan secara virtual.
Kendati demikian, ada beberapa agenda yang bisa diikiti oleh kalangan profesional dan masyarakat umum, seperti lomba membatik, lomba fotografi, lomba desainer batik, pameran batik virtual, lomba foto selfie, fashion show anak, fashion show umum, serta pemilihan Mas dan Mbak Duta Batik Bakaran.
“Tema pameran ini klasik. Yang kami pamerkan adalah batik hasil karya peserta lomba membatik dan lomba desainer yang sudah kami mulai sejak 20 September lalu," imbuhnya.
Baca: Batik Bakaran Mulai Bergeliat, Kalangan Santri Kini Jadi Incaran
Lebih lanjut, Festival Batik Bakaran merupakan bagian dari
grand design Desa Wisata Bakaran Wetan yang ia rancang bersama para pemuda desa setempat.
Apalagi sejauh ini ada tujuh produsen batik yang cukup besar di daerah itu. Bahkan dapat menyuplai kebutuhan batik di luar daerah. Sementara perajin
home industri, diakui cukup banyak.
“Ini produk unggulan desa kami, masyarakat juga banyak yang membuat batik. Karena itu, kami dari pihak desa membantu mempromosikan termasuk melalui festival batik ini,” terangnya.
Dirinya berharap, dengan adanya festival ini, para perajin batik bakaran dapat meningkatkan produktivitas dan mampu mendongkrak perekonomian warga sekitar.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha