Sarbumusi, Organisasi Buruhnya NU

[caption id="attachment_249269" align="alignleft" width="1280"] Deklarasi Sarbumusi Kabupaten Pati. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] MURIANEWS, Pati - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati Kiai Yusuf Hasyim mengaku bangga dengan lahirnya kembali organisasi buruh Serikat Buruh Muslimim Indonesia (Sarbumusi) di Pati. Organisasi ini adalah badan otonom (Banom) resmi NU. "Kami bersyukur Sarbumusi bangkit kembali, setelah lama ditidurkan pada masa Orde Baru. Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, mudah mudahan Sarbumusi ini bangkit untuk mengawal buruh-buruh NU," katanya saat deklarasi Sarbumusi di Gedung PCNU Pati, Kamis (28/10/2021). Ia menyebut, Sarbumusi sejauh ini mempunyai kontribusi yang luar biasa. Bahkan era kebangkitan ini, sudah mampu mengakomodir 600 lebih buruh NU dari berbagai sektor. Dirinya mengakui, di Kabupaten Pati sektor buruh selama ini terabaikan. Padahal setidaknya 75 persen lebih buruh di Bumi Mina Tani diisi oleh warga NU. "Bahkan pabrik-pabrik besar di Pati, mayoritas tenaga kerjanya adalah warga NU. Karena itu, kebangkitan Sarbumusi ini bisa menjadi harapan bagi para buruh agar memperjuangkan hak-hak mereka. Organisasi buruhnya NU, ya Sarbumusi ini," tegasnya. Baca: Sarbumusi Bangkit Lagi di Pati untuk Bela Buruh Presiden Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Sarbumusi Saiful Bahri Ansori mengatakan, keberadaan Sarbumusi ini setidaknya mampu memperjuangkan hak-hak buruh. Kontribusinya harus nyata. "Sarbumusi harus dapat membantu kesulitan buruh di Sukabumi. Mulai dari membuat perjanjian kerja bersama antara buruh dan perusahaan, pendampingan apabila terjadi permasalahan hukum dan yang lainnya," terang Saiful. Menurutnya, pengurus DPC harus bergerak cepat menambah jumlah basis buruh di Kabupaten Pati. Pengurus harus mengajak para pekerja buruh nahdliyin yang sekarang masih ngontrak di rumah yang lain agar kembali ke rumah sendiri yakni Sarbumusi.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha