Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Pati - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengunjungi Agrowisata Kelapa Kopyor Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti, Pati, Sabtu (30/10/2021). Rombongan datang bersama Kelompok Tani Lestari Mulyo yang merupakan binaan instansi terkait.

Kasi Produksi Tanaman Perkebunan DPKP DIY Ir. Bambang Budiadi mengatakan, kunjungan ini untuk mempelajari pengembangan kelapa kopyor. Menurutnya, potensi kelapa kopyor dari Pati ini juga bisa diadopsi untuk kemudian dikembangkan di Yogyakarta.

"Para petani jauh-jauh datang untuk melihat teknis penanaman kelapa kopyor secara langsung. Dan ternyata agrowisata yang dipadukan dengan kuliner seafood di sini sangat menjanjikan. Nantinya kalau di Yogya, bisa kita padukan dengan kuliner ayam ingkung," katanya.

Menurutnya, kunjungan ke Omah Kopyor di Desa Ngagel murni dari swadaya petani yang ingin mengembangkan agrowisata kelapa kopyor di daerahnya nanti. Harapannya, dengan mengetahui cara penanaman dan perawatan yang benar nantinya akan mampu meningkatkan perekonomian petani dan mampu bangkit pascapandemi.

"Kebetulan kondisi geografis di daerah Naungan hampir sama dengan yang ada di Dukuhseti ini. Sehingga kami yakin akan bisa mengembangkan potensi agrowisata kopyor di Yogyakarta. Mengingat, saat ini model wisata seperti ini belum ada di daerah kami," jelasnya.

Baca: Permintaan Masih Tinggi, Penjualan Kelapa Kopyor Pati Tak Terdampak Pandemi

Sementara, pengelola Omah Kopyor, Tulus Sanyoto mengingatkan, bagi petani pemula yang ingin mengembangkan kelapa kopyor jangan terbuai dengan nilai ekonomis yang tinggi. Menurutnya, ada beberapa hal teknis yang harus dipahami sebelum menanam kelapa kopyor."Jadi untuk pemula jangan dibayangkan dulu nilai ekonomisnya yang memang fantastis dibanding kelapa biasa. Karena setiap tandan buah kelapa yang kopyor alami hanya sekitar 25 hingga 35 persen. Dan potensi pohon berbuah kopyor itu hanya 70 persen dari yang kita tanam," terangnya.Menurutnya, yang perlu diperhatikan selama menanam kelapa kopyor adalah cara pemupukan. Diperlukan pemupukan yang maksimal saat kelapa mendekati berbuah. Hal ini diperlukan agar nantinya buah yang dihasilkan maksimal."Selain itu, yang harus diperhatikan adalah serangan hama utama kelapa yaitu kwawung. Jadi harus diperhatikan pengendalian hama ini dengan memperhatikan kebersihan dan sistem sanitasi lingkungan. Upayakan juga jauh dari peternakan sapi," pungkasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler