Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pati hingga saat ini masih di angka 48 persen. Dengan posisi tersebut, Bumi Mina Tani masih bertahan di level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
yang masih menempati level 3, dikarenakan capaian vaksinasi yang kurang dari 50 persen. Menurutnya, ini memang berat, tetapi berbagai upaya akan terus dilakukan agar Pati bisa turun level.
"Indikatornya PPKM ini memang capaian vaksinasi. Kalau kita belum mampu 50 persen, ya masih berada di level 3. Kondisi tiap-tiap daerah saat ini memang mengejar target vaksinasi itu," katanya, Rabu (3/11/2021).
Selain itu, yang patut diperhatikan juga bhawa capaian vaksinasi itu terutama juga harus menyasar warga lanjut usia (lansia). Sebab, mereka ada golongan yang rentan terhadap Covid-19.
"Kita (Pati, red), lansia baru 31 persen. Setidaknya vaksinasi lansia ini harus mencapai 40 persen agar bisa turun level," ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya mengucapkan terima kasih atas upaya bersama khususnya UPT Puskesmas yang telah bersama-sama menghabiskan vaksin jenis AstraZeneca sebanyak 140 ribu dosis. Adapun stok vaksin yang masa kedaluwarsanya sampai 31 Oktober 2021 telah habis sepenuhnya.“Kita masih punya stok vaksin yang harus segera disuntikkan yaitu AstraZeneca, Pfizer dan Sinovac. Namun Sinovac tidak lagi digunakan untuk vaksin tahap pertama, melainkan vaksinasi tahap kedua, sesuai dengan arahan Gubernur kemarin," tegasnya.Menurut Haryanto, dengan gerakan gotong royong dan keroyokan dalam pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Pati terbukti efektif. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_246791" align="alignleft" width="1280"]

Bupati Pati Haryanto.(MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pati hingga saat ini masih di angka 48 persen. Dengan posisi tersebut, Bumi Mina Tani masih bertahan di level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Bupati Pati Haryanto mengatakan, status
Pati yang masih menempati level 3, dikarenakan capaian vaksinasi yang kurang dari 50 persen. Menurutnya, ini memang berat, tetapi berbagai upaya akan terus dilakukan agar Pati bisa turun level.
"Indikatornya PPKM ini memang capaian vaksinasi. Kalau kita belum mampu 50 persen, ya masih berada di level 3. Kondisi tiap-tiap daerah saat ini memang mengejar target vaksinasi itu," katanya, Rabu (3/11/2021).
Selain itu, yang patut diperhatikan juga bhawa capaian vaksinasi itu terutama juga harus menyasar warga lanjut usia (lansia). Sebab, mereka ada golongan yang rentan terhadap Covid-19.
"Kita (Pati, red), lansia baru 31 persen. Setidaknya vaksinasi lansia ini harus mencapai 40 persen agar bisa turun level," ujarnya.
Baca: Demak Masuk Level 1, Ini Daftar Lengkap PPKM di Jateng
Kendati demikian, pihaknya mengucapkan terima kasih atas upaya bersama khususnya UPT Puskesmas yang telah bersama-sama menghabiskan vaksin jenis AstraZeneca sebanyak 140 ribu dosis. Adapun stok vaksin yang masa kedaluwarsanya sampai 31 Oktober 2021 telah habis sepenuhnya.
“Kita masih punya stok vaksin yang harus segera disuntikkan yaitu AstraZeneca, Pfizer dan Sinovac. Namun Sinovac tidak lagi digunakan untuk vaksin tahap pertama, melainkan vaksinasi tahap kedua, sesuai dengan arahan Gubernur kemarin," tegasnya.
Menurut Haryanto, dengan gerakan gotong royong dan keroyokan dalam pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Pati terbukti efektif.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha