Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Pati - Salah satu pedagang di Kawasan Gua Wareh, Desa Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo, Pati, akan direlokasi. Namun rencana itu menuai polemik.

Pemilik warung yang berada di kawasan objek wisata tersebut, enggan untuk direlokasi.

Sementara pihak desa, bersikukuh untuk merelokasi warung karena dinilai dapat merusak pemandangan gua. Apalagi, letaknya berada di dekat objek inti gua.

Pemilik warung Ricky Muhtadi mengaku tidak terima jika yang direlokasi hanya satu warung saja. Padahal, di lokasi tersebut ada empat warung yang sudah berdiri secara permanen.

Namun, jika relokasi itu diperuntukkan bagi semua warung, pihaknya akan mengikuti.

Selain itu, pemerintah desa disebutnya juga tidak menyediakan tempat untuk relokasi. Sehingga, pihaknya menganggap bahwa kebijakan itu sebagai penggusuran.

"Saya sudah tiga kali mendapatkan undangan dari pihak desa untuk masalah relokasi, tapi saya tidak hadir. Karena hanya saya yang diundang, padahal di sana (Gua Wareh) ada empat pedagang," katanya, Rabu (3/11/2021).

Selain itu, wilayah Gua Wareh tersebut status kepemilikan lahannya adalah milik Pemkab Pati. Sehingga menurut dia, yang berhak untuk merelokasi warungnya, dalam hal ini adalah Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) yang membidangi hal tersebut.

"Belum lama ini, dari Dinpodapar juga datang ke rumah saya. Mereka mengatakan tidak ada rencana untuk relokasi warung, sebelum ada anggaran untuk pembenahan objek wisata Gua Wareh. Karena itu, keberadaan warung saya ini kan di lokasi pemda, bukan lagi milik desa," imbuhnya.

Baca: Vaksinasi Covid-19 Masih 48 Persen, Pati Tetap Level 3
Baca: Vaksinasi Covid-19 Masih 48 Persen, Pati Tetap Level 3Sementara Kades Kedumulyo Sutrisno mengatakan, upaya untuk relokasi satu warung itu sebelumnya sudah dikoordinasikan dengan pemilik. Karena akan dijadikan objek unggulan desa wisata setempat.Ia menilai, warung itu letaknya tepat di antara tiga pohon besar yang menjadi salah satu ikon Gua Wareh."Kami sudah mengundang tiga kali kepada yang bersangkutan, tapi beliaunya tidak hadir. Kalau tiga kali tidak hadir, mau bagaimana lagi. Tapi pemiliknya malah tidak terima kalau direlokasi," ungkapnya.Baca: Suasana Adem Gua Wareh Pati Bikin Pengunjung BetahPadahal, lanjut Sutrisno, untuk relokasi tersebut pihaknya sudah menyediakan lahan. Tepatnya di sebelah loket dan bagian informasi yang saat ini tengah dibangun."Lahan sudah kami siapkan. Tapi kalu disuruh buatkan warung, kami tidak sanggup. Karena dari dulu, warung-warung itu tidak kami tarik retribusi, kalau tiba-tiba kami buatkan warung untuk relokasi, kan ya bagaimana. Kalau bilang tidak kami siapkan lahan, itu tidak benar," lanjutnya.Untuk masalah relokasi itu, saat ini pihaknya telah memasrahkan ke dinas terkait. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler