Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Pati - Memasuki musim tanam (MT) pertama, ketersediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Pati diklaim masih cukup melimpah. Bahkan untuk pupuk jenis urea, stok di gudang PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Kabupaten Pati, masih ada sekitar 18 ribu ton.

Senior Sales Executive PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Wilayah Kabupaten Pati Dimas Putro Arianto mengatakan, alokasi pupuk urea bersubsidi tahun ini untuk Kabupaten Pati mendapatkan jatah 46 ribu ton.

Sampai akhir Oktober, sudah terserap sebanyak 60 persen. Sehingga untuk November dan Desember ini, masih sisa 40 persen.

"Tiga sampai empat tahun terakhir, penyerapan pupuk bersubsidi di bulan November, Desember ini sekitar 9 ribu sampai 10 ribu ton. Sementara kami di gudang masih ada 18 ribu ton. Jadi masih aman," katanya, Kamis (4/11/2021).

Saat ini, pupuk yang ada di gudang pun sudah diambil para distributor. Oleh distributor kemudian akan dikirim ke pengecer, sehingga pada saat musim tana,, pupuk bersubsidi sudah siap ditebus petani.

Baca: Jelang Musim Tanam, Petani Pati Khawatir Pupuk Subsidi Langka

Dia menambahkan, dengan masih melimpahnya pupuk tersebut, seharusnya tidak ada kelangkaan pupuk bersubsidi. Selain itu, apabila dilihat dari jumlah alokasi dan penyerapan beberapa tahun terakhir, diperkirakan kelangkaan tidak akan terjadi."Yang mengeluhkan pupuk langka ini harus dicek dulu, apakah yang bersangkutan sudah masul e-RDKK apa belum. Kalau sudah, apakah sudah mendapatkan Kartu Tani apa belum. Kalau sudah punya Kartu Tani, kita cek dulu apakah kebutuhan pupuknya itu sudah ditebus semua apa belum," terangnya.Dia melanjutkan, apabila sudah masuk E-RDKK dan tetapi tidak mempunyai Kartu Tani, masih ada solusi. Dalam hal ini pihak Dinas Pertanian memberikan kelonggaran, yakni penebusan dengan menggunakan form manual."Nanti petani bisa meminta rekomendasi petugas penyuluh lapang (PPL) pertanian di masing-masing wilayah. Kalau langka karena pupuk tidak ada, ini tidak mungkin, karena masih ada sisa 18 ribu ton untuk dua bulan terakhir ini," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler