Fakta-Fakta Gua Wareh Pati yang Jarang Disadari Wisatawan
Cholis Anwar
Sabtu, 6 November 2021 12:59:21
MURIANEWS, Pati - Potensi wisata di Kabupaten Pati yang patut dibanggakan, salah satunya adalah Gua Wareh yang berada di Desa Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo. Gua tersebut nenyimpan berbagai hal yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.
Ada sisi unik yang berada di bagian depan mulut gua, tepatnya di samping kanan. Terdapat tiga pohon besar yang usianya sudah mencapai ratusan tahun.
Namun, hingga saat ini pohon tersebut masih rimbun dan akarnya menjalar membentuk pemandangan indah.
Karsijan, penasehat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Gua Wareh mengatakan, salah satu keunggulan gua yang bisa dimanfaatkan hingga saat ini adalah airnya.
Mata air yang mengalir dari dalam gua tersebut, tidak pernah berhenti mengalir.
[caption id="attachment_251324" align="alignleft" width="1280"]

Bagian dalam Gua Wareh yang airnya juga dimanfaatkan warga sekitar. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption]
Bahkan aliran dari mata air itu juga digunakan warga untuk mandi dan kebutuhan irigasi. Airnya sangat jernih dan sumber cukup deras.
Setiap pagi, siang dan sore hari, warga setempat selalu mandi di mulut gua tersebut.
"Air banyak dimanfaatkan warga. Tapi kalau sebelum pandemi kemarin, sekitar dua tahun lalu, banyak juga pengunjung yang datang ke gua ini. Pelajar juga banyak. Ada juga yang dari luar daerah," katanya, Sabtu (6/11/2021).
Kepala Desa Kedumulyo Sutrisno menambahkan, tiga ponon besar itu usianya sudah mencapai ratusan tahun. Menurutnya, keberadaan pohon itu dari dulunya memang sudah besar."Mbah-mbah saya dulu, katanya ketika berada di Gua Wareh, pohonnya sudah sebesar itu. Mungkin usianya juga sudah ratusan tahun," terangnya.
Baca; Relokasi Warung Pedagang Gua Wareh Pati Tuai PolemikUntuk mengembalikan nilai keindahannya, rencananya warung yang berada di antara tiga pohon itu akan direlokasi. Kemudian, bagian bawah akan dibalut dengan kain hitam putih."Bagian bawah, rencananya kami aci, dan kami sediakan tempat duduk, sehingga pengunjung bisa menikmati suasana Gua Wareh," terangnya.Tapi untuk saat ini, Gua Wareh hanya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Lantaran pemerintah masih menutup objek wisata tersebut.Di dalam gua itu juga terdapat terowongan sepanjang 50 meter. Terowongan itu menembus sampai perbukitan di belakang gua. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_251323" align="alignleft" width="1280"]

Warga saat mandi memanfaatkan air di Gua Wareh Pati. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Potensi wisata di Kabupaten Pati yang patut dibanggakan, salah satunya adalah Gua Wareh yang berada di Desa Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo. Gua tersebut nenyimpan berbagai hal yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.
Ada sisi unik yang berada di bagian depan mulut gua, tepatnya di samping kanan. Terdapat tiga pohon besar yang usianya sudah mencapai ratusan tahun.
Namun, hingga saat ini pohon tersebut masih rimbun dan akarnya menjalar membentuk pemandangan indah.
Karsijan, penasehat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Gua Wareh mengatakan, salah satu keunggulan gua yang bisa dimanfaatkan hingga saat ini adalah airnya.
Mata air yang mengalir dari dalam gua tersebut, tidak pernah berhenti mengalir.
[caption id="attachment_251324" align="alignleft" width="1280"]

Bagian dalam Gua Wareh yang airnya juga dimanfaatkan warga sekitar. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption]
Bahkan aliran dari mata air itu juga digunakan warga untuk mandi dan kebutuhan irigasi. Airnya sangat jernih dan sumber cukup deras.
Setiap pagi, siang dan sore hari, warga setempat selalu mandi di mulut gua tersebut.
"Air banyak dimanfaatkan warga. Tapi kalau sebelum pandemi kemarin, sekitar dua tahun lalu, banyak juga pengunjung yang datang ke gua ini. Pelajar juga banyak. Ada juga yang dari luar daerah," katanya, Sabtu (6/11/2021).
Kepala Desa Kedumulyo Sutrisno menambahkan, tiga ponon besar itu usianya sudah mencapai ratusan tahun. Menurutnya, keberadaan pohon itu dari dulunya memang sudah besar.
"Mbah-mbah saya dulu, katanya ketika berada di Gua Wareh, pohonnya sudah sebesar itu. Mungkin usianya juga sudah ratusan tahun," terangnya.
Baca; Relokasi Warung Pedagang Gua Wareh Pati Tuai Polemik
Untuk mengembalikan nilai keindahannya, rencananya warung yang berada di antara tiga pohon itu akan direlokasi. Kemudian, bagian bawah akan dibalut dengan kain hitam putih.
"Bagian bawah, rencananya kami aci, dan kami sediakan tempat duduk, sehingga pengunjung bisa menikmati suasana Gua Wareh," terangnya.
Tapi untuk saat ini, Gua Wareh hanya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Lantaran pemerintah masih menutup objek wisata tersebut.
Di dalam gua itu juga terdapat terowongan sepanjang 50 meter. Terowongan itu menembus sampai perbukitan di belakang gua.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha