Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Pati - Harga pupuk nonsubsidi di Kabupaten Pati mengalami kenaikan. Kendati tidak begitu signifikan, tetapi kenaikan ini berdampak bagi petani yang belum terdaftar dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) tani.

Senior Sales Executive PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Kabupaten Pati Dimas Putro Ariyanto mengatakan, untuk saat ini kenaikan masih terjadi pada pupuk jenis urea. Harga pasaran yang semula Rp 7.500 per kilogram, kini menjadi Rp 9.800- Rp 10.000.

"Untuk harga pupuk jenis NPK nonsubsidi, sepertinya juga belum naik. Saat ini baru Urea yang sudah mengalami kenaikan," katanya, saat dikonfirmasi, Senin (8/11/2021).

Untuk di Kabupaten Pati sendiri, diakui kebutuhan pupuk nonsubsidi tidak begitu banyak. Sebab, sebagian besar petani sudah masuk dalam e-RDKK dan mempunyai Kartu Tani.

Baca: Stok Pupuk Subsidi di Pati Diklaim Melimpah

Pihaknya mencatat, selama 2020 lalu, kebutuhan pupuk nonsubsidi di Pati sekitar 1.700 ton. Sementara tahun ini, sampai pada Noverber 2021 masih kurang dari seribu ton.

Jika dibandingkan dengan kebutuhan pupuk bersubsidi, dihitung tidak ada satu persen. Sebab, kebutuhan pupuk subsidi di Pati pertahun rata-rata 38-39 ribu ton per tahun."Kalau dihutung, tidak ada satu persen dari kebutuhan pupuk bersubsidi. Tetapi biasanya memang tetap ada yang mencari pupuk nonsubsidi. Kebetulan stok di gudang kami sudah habis untuk pupuk nonsubsidi," terangnya.Baca: Video Damkar Tabrak Pemotor Hingga Tewas, Viral di PatiDia menambahkan, saat ini pihaknya masif fokus untuk penyaluran pupuk bersubsidi. Sebab, saat ini sudah memasuki musim tanam pertama. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler