Harga Bawang Merah di Pati Bikin Petani Menangis
Cholis Anwar
Kamis, 11 November 2021 09:02:19
MURIANEWS, Pati - Memasuki musim hujan, harga bawang biasanya mengalami kenaikan 20-30 persen. Namun, tahun ini justru sebaliknya. Harga jual bawang merah di Pati Bumi Mina Tani makin turun drastis, yakni Rp 4.000 per kilogram.
Padahal, untuk harga normal penjualan bawang merah seharusnya berada di angka Rp 13.000 -Rp 15.000 per kilogram. Namun, saat ini justru mengalami penurunan hingga 300 persen.
Tak ayal, hal ini pun membuat petani bawang merah menangis. Sebab, dengan harga jual yang rendah itu, mereka tidak bisa mendapatkan untung sama sekali, bahkan mengalami kerugian.
"Bawang merah dari petani hari ini berubah harga. Berubahnya sangat ugal-ugalan. Saya kurang tahu penyebabnya, tahu-tahu cuman laku Rp 4.000 per kilogram," ujar Ahmad Susanto, petani bawang merah di Pati, Kamis (11/11/2021).
Dia mengatakan, turunnya harga bawang merah mulai terjadi pekan ini. Dari yang semula Rp 11.000 per kilogram, kini hanya laku Rp 4.000.
Baca: Minta Sekarung Bawang saat Razia, Oknum Polisi Ini DicopotKondisi ini membuat petani terpuruk, karena untuk mengembalikan modal untuk bertani cukup kesulitan.
Kondisi ini membuat petani terpuruk, karena untuk mengembalikan modal untuk bertani cukup kesulitan."Kemarin modal Rp 300 juta, itu pun kita utang bank. Saat panen, bawang kita cuma laku Rp 100 juta saja. Terus ini gimana, semua obat-obatan, bibit, dan sebagainya naik. Nah harga malah hancur," keluh petani asal Desa Ngurenrejo, Kecamatan Wedarijaksa itu.
Baca: Ketahuan Curi Tiga Kg Bawang Merah, Nenek di Solo Ini Dapat Perlakuan Begini dari PolisiSusanto menjelaskan, anjloknya harga bawang merah tahun ini, merupakan harga paling rendah sepengalamannya bertahun-tahun menjadi petani."Tahun ini adalah titik terendah saya menjadi petani. Ya, ini harga paling rendah, masak bawang merah cuman laku Rp 4.000," pungkasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_252170" align="alignleft" width="1280"]

Bawang merah hasil panen petani di Pati. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Memasuki musim hujan, harga bawang biasanya mengalami kenaikan 20-30 persen. Namun, tahun ini justru sebaliknya. Harga jual bawang merah di Pati Bumi Mina Tani makin turun drastis, yakni Rp 4.000 per kilogram.
Padahal, untuk harga normal penjualan bawang merah seharusnya berada di angka Rp 13.000 -Rp 15.000 per kilogram. Namun, saat ini justru mengalami penurunan hingga 300 persen.
Tak ayal, hal ini pun membuat petani bawang merah menangis. Sebab, dengan harga jual yang rendah itu, mereka tidak bisa mendapatkan untung sama sekali, bahkan mengalami kerugian.
"Bawang merah dari petani hari ini berubah harga. Berubahnya sangat ugal-ugalan. Saya kurang tahu penyebabnya, tahu-tahu cuman laku Rp 4.000 per kilogram," ujar Ahmad Susanto, petani bawang merah di Pati, Kamis (11/11/2021).
Dia mengatakan, turunnya harga bawang merah mulai terjadi pekan ini. Dari yang semula Rp 11.000 per kilogram, kini hanya laku Rp 4.000.
Baca: Minta Sekarung Bawang saat Razia, Oknum Polisi Ini Dicopot
Kondisi ini membuat petani terpuruk, karena untuk mengembalikan modal untuk bertani cukup kesulitan.
"Kemarin modal Rp 300 juta, itu pun kita utang bank. Saat panen, bawang kita cuma laku Rp 100 juta saja. Terus ini gimana, semua obat-obatan, bibit, dan sebagainya naik. Nah harga malah hancur," keluh petani asal Desa Ngurenrejo, Kecamatan Wedarijaksa itu.
Baca: Ketahuan Curi Tiga Kg Bawang Merah, Nenek di Solo Ini Dapat Perlakuan Begini dari Polisi
Susanto menjelaskan, anjloknya harga bawang merah tahun ini, merupakan harga paling rendah sepengalamannya bertahun-tahun menjadi petani.
"Tahun ini adalah titik terendah saya menjadi petani. Ya, ini harga paling rendah, masak bawang merah cuman laku Rp 4.000," pungkasnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha