Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta Bersama jajarannya, mengunjungi para nelayan di TPI Unit II Juwana, Kabupaten Pati Kamis (11/11/2021). Mereka melihat langsung proses pembongkaran ikan dari kapal nelayan.
Anis Matta mengatakan, nasib nelayan ini sangat menghawatirkan. Sehingga perlu mereka mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Apalagi, lanjutnya, nelayan ini bisa menjadi korban adanya perubahan iklim. Bahkan nelayan ini punya potensi yang cukup besar terdampak.
"Sekarang ini, perubahan iklim menjadi keprihatikan kita bersama. Salah satu kelompok masyarakat yang paling bisa menjadi korban perubahan iklim ini adalah nelayan," katanya.
Karena itu, regulasi yang dibuat oleh pemerintah utuk kelompok nelayan ini perlu memperhatikan sisi kesulitan yang dihadapi oleh nelayan terhadap dampak perubahan iklim ini.
Karena itu, regulasi yang dibuat oleh pemerintah utuk kelompok nelayan ini perlu memperhatikan sisi kesulitan yang dihadapi oleh nelayan terhadap dampak perubahan iklim ini."Semua regulasi yang memberatkan mereka, sebaiknya dipikirkan kembali oleh pemerintah, termasuk berbagai macam pungutan yang akan diterapkan," tegasnya.Upaya unntuk mengantisipasi perubahan iklim ini, diakuinya adalah agenda besar Partai Gelora saat ini. Termasuk di antaranya adalah memperhatikan masyarakat pesisir dan nelayan."Perlu kita ketahui bahwa nelayan di Indonesia ini jumlahnya hampir dua jutaan. Dan mereka ini punya masalah besar yang akan ditimbulkan oleh perubahan iklim," pungkasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_252346" align="alignleft" width="1280"]

Anis Matta saat bertemu dengan para nelayan di Juwana. (MURIANRWS/Cholis Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta Bersama jajarannya, mengunjungi para nelayan di TPI Unit II Juwana, Kabupaten Pati Kamis (11/11/2021). Mereka melihat langsung proses pembongkaran ikan dari kapal nelayan.
Anis Matta mengatakan, nasib nelayan ini sangat menghawatirkan. Sehingga perlu mereka mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Apalagi, lanjutnya, nelayan ini bisa menjadi korban adanya perubahan iklim. Bahkan nelayan ini punya potensi yang cukup besar terdampak.
"Sekarang ini, perubahan iklim menjadi keprihatikan kita bersama. Salah satu kelompok masyarakat yang paling bisa menjadi korban perubahan iklim ini adalah nelayan," katanya.
Baca: Fahri Hamzah Tuding Parlemen Lemah dan Dikangkangi, Oleh Siapa?
Karena itu, regulasi yang dibuat oleh pemerintah utuk kelompok nelayan ini perlu memperhatikan sisi kesulitan yang dihadapi oleh nelayan terhadap dampak perubahan iklim ini.
"Semua regulasi yang memberatkan mereka, sebaiknya dipikirkan kembali oleh pemerintah, termasuk berbagai macam pungutan yang akan diterapkan," tegasnya.
Upaya unntuk mengantisipasi perubahan iklim ini, diakuinya adalah agenda besar Partai Gelora saat ini. Termasuk di antaranya adalah memperhatikan masyarakat pesisir dan nelayan.
"Perlu kita ketahui bahwa nelayan di Indonesia ini jumlahnya hampir dua jutaan. Dan mereka ini punya masalah besar yang akan ditimbulkan oleh perubahan iklim," pungkasnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha