Sebagai bentuk kesiagaan bencana, para TNI Koramil Wedarijaksa dan anggota Polri melakukan kerja bakti pembuatan tanggul darurat di Desa Margorejo, Kecamatan Wedarijaksa, Pati.
Hal ini dilakukan agar pada saat terjadi banjir, air tidak meluber ke rumah-rumah warga.
Danramil 07/Wedarijaksa Kapten Inf Munawar mengatakan, tanggul sungai yang jebol itu berada di Dukuh Mosong, Desa Marhorejo. Kelebarannya mencapai 8 meter.
"Jebol sejak dini hari tadi. Mungkin karena hujan yang deras dan debit air sungai meningkat, sehingga tanggulnya jebol," katanya, Sabtu (4/12/2021).
Pembuatan tanggul darurat itu dilakukan dengan menggunakan penataan bambu sebagai pagar. Kemudian di antara bambu diberi tanah yang sudah dimasukkan ke dalam karung.
Pembuatan tanggul darurat itu dilakukan dengan menggunakan penataan bambu sebagai pagar. Kemudian di antara bambu diberi tanah yang sudah dimasukkan ke dalam karung."Hasilnya sudah 80 persen. Semoga tanggul darurat ini tidak jebol lagi, air mengalir di sungai dengan lancar," terangnya.Sementara Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap banjir. Mengingat, ini baru permulaan musim hujan."Masyarakat tetap waspada, terutama yang ada di hilir. Sebab, banjir terkadang datang tiba-tiba," pungkasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_256548" align="alignnone" width="1280"]

TNI Polri nampak membuat tanggul darurat di Wedarijaksa, Pati. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Sebagai bentuk kesiagaan bencana, para TNI Koramil Wedarijaksa dan anggota Polri melakukan kerja bakti pembuatan tanggul darurat di Desa Margorejo, Kecamatan Wedarijaksa, Pati.
Hal ini dilakukan agar pada saat terjadi banjir, air tidak meluber ke rumah-rumah warga.
Danramil 07/Wedarijaksa Kapten Inf Munawar mengatakan, tanggul sungai yang jebol itu berada di Dukuh Mosong, Desa Marhorejo. Kelebarannya mencapai 8 meter.
"Jebol sejak dini hari tadi. Mungkin karena hujan yang deras dan debit air sungai meningkat, sehingga tanggulnya jebol," katanya, Sabtu (4/12/2021).
Baca: Tanggul Sungai Ketitang Wetan Pati Jebol, Puluhan Rumah Kebanjiran
Pembuatan tanggul darurat itu dilakukan dengan menggunakan penataan bambu sebagai pagar. Kemudian di antara bambu diberi tanah yang sudah dimasukkan ke dalam karung.
"Hasilnya sudah 80 persen. Semoga tanggul darurat ini tidak jebol lagi, air mengalir di sungai dengan lancar," terangnya.
Sementara Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap banjir. Mengingat, ini baru permulaan musim hujan.
"Masyarakat tetap waspada, terutama yang ada di hilir. Sebab, banjir terkadang datang tiba-tiba," pungkasnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha