Bupati Pati Haryanto berencana untuk membuka pembelajaran tatap muka (PTM) pada awal 2022. Karena itu, pihaknya mengumpulkan kepala sekolah dan instansi terkait untuk membahas kesiapan masing-masing.
Namun, untuk pelaksanaan PTM itu, terlebih dahulu pihaknya tetap akan melakukan uji coba selama dua pekan. Apabila tidak ada temuan kasus Covid-19, maka PTM bisa dilangsungkan.
"Kami sudah panggil kepada sekolah, kami cek kesiapan sekolah dan berbagai fasilitas pendukung untuk PTM. Awal tahun depan, kami akan coba terapkan PTM," katanya, Kamis (9/12/2021).
Untuk teknisnya, orang nomor satu di Pati itu juga sudah memasrahkan kepada masing-masing sekolah. Yang paling penting adalah protokol kesehatan ketat.
"Ini tidak bisa ditawar. Karena Covid-19 masih ada. Sekalipun sudah divaksin, tetapi protokol kesehatan harus tetap dijalankan, apalagi ini nanti di lingkungan sekolah," terangnya.
Selain itu, jam pembelajaran juga harus disesuaikan. Peserta yang mengikuti PTM tidak harus masuk 100 persen, tetapi 50 persen dari kapasitas ruangan."Ini bisa dilakukan secara bergantian. Misalnya yang 50 persen daring, nanti yang 50 persennya lagi tatap muka, kemudian dilakukan secara bergantian. Ini nanti pihak sekolah juga harus mengatur itu," imbuhnya.Setelah PTM selama dua pekan tidak ada kasus Covid-19, maka semua sekolah di Pati bisa melakukam PTM dengan berbagai ketentuan yang ada. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_257497" align="alignleft" width="1280"]

Bupati Pati Haryanto mengumpulkan para kepala sekolah. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Bupati Pati Haryanto berencana untuk membuka pembelajaran tatap muka (PTM) pada awal 2022. Karena itu, pihaknya mengumpulkan kepala sekolah dan instansi terkait untuk membahas kesiapan masing-masing.
Namun, untuk pelaksanaan PTM itu, terlebih dahulu pihaknya tetap akan melakukan uji coba selama dua pekan. Apabila tidak ada temuan kasus Covid-19, maka PTM bisa dilangsungkan.
"Kami sudah panggil kepada sekolah, kami cek kesiapan sekolah dan berbagai fasilitas pendukung untuk PTM. Awal tahun depan, kami akan coba terapkan PTM," katanya, Kamis (9/12/2021).
Untuk teknisnya, orang nomor satu di Pati itu juga sudah memasrahkan kepada masing-masing sekolah. Yang paling penting adalah protokol kesehatan ketat.
"Ini tidak bisa ditawar. Karena Covid-19 masih ada. Sekalipun sudah divaksin, tetapi protokol kesehatan harus tetap dijalankan, apalagi ini nanti di lingkungan sekolah," terangnya.
Baca: Catat! ASN Pati Dilarang Piknik saat Nataru
Selain itu, jam pembelajaran juga harus disesuaikan. Peserta yang mengikuti PTM tidak harus masuk 100 persen, tetapi 50 persen dari kapasitas ruangan.
"Ini bisa dilakukan secara bergantian. Misalnya yang 50 persen daring, nanti yang 50 persennya lagi tatap muka, kemudian dilakukan secara bergantian. Ini nanti pihak sekolah juga harus mengatur itu," imbuhnya.
Setelah PTM selama dua pekan tidak ada kasus Covid-19, maka semua sekolah di Pati bisa melakukam PTM dengan berbagai ketentuan yang ada.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha