MURIANEWS, Pati - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (DinkopUMKM) Kabupaten Pati menggelar Bazar Digital, Jumat (10/12/2021). Bazar tersebut sebagai upaya untuk mendongkrak penjualan UMKM di Bumi Mina Tani.
Kepala DinkopUMKM Wahyu Setyawati mengatakan, bazar digital itu dilakukan agar para pelaku UMKM tetap bisa mempromosikan produknya. Hanya saja, kemasan bazar dilakukan secara fisik, tetapi proses pembayarannya melalui digital.
"Kami kerja sama dengan BRI untuk pembayaran digitalnya. Pengunjung yang datang ke lokasi bazar, apabila membeli produk UMKM, tidak harus membayar dengan uang tunai, melainkan dengan QRIS atau melalui scan QR barcode," katanya.
Menurutnya, hal ini adalah untuk mempeemudah proses pembayaran bagi konsumen maupun pelaku UMKM sendiri. Selain itu, situasi pandemi saat ini, pembayaran dengan model scan QR Cide itu diakui lebih efektif.
"Kalau pembayaran konvensional, ini resiko penularan covid cukup tinggi. Tapai kalau dengan QRIS itu, akan meminimalkan terjadinya penularan," terangnya.
Baca: Bantu Korban Semeru, Pejabat di Tayu Pati Turun Galang Dana di Jalan
Safin saat mengecek bazar digital UMKM (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (DinkopUMKM) Kabupaten Pati menggelar Bazar Digital, Jumat (10/12/2021). Bazar tersebut sebagai upaya untuk mendongkrak penjualan UMKM di Bumi Mina Tani.
Kepala DinkopUMKM Wahyu Setyawati mengatakan, bazar digital itu dilakukan agar para pelaku UMKM tetap bisa mempromosikan produknya. Hanya saja, kemasan bazar dilakukan secara fisik, tetapi proses pembayarannya melalui digital.
"Kami kerja sama dengan BRI untuk pembayaran digitalnya. Pengunjung yang datang ke lokasi bazar, apabila membeli produk UMKM, tidak harus membayar dengan uang tunai, melainkan dengan QRIS atau melalui scan QR barcode," katanya.
Menurutnya, hal ini adalah untuk mempeemudah proses pembayaran bagi konsumen maupun pelaku UMKM sendiri. Selain itu, situasi pandemi saat ini, pembayaran dengan model scan QR Cide itu diakui lebih efektif.
"Kalau pembayaran konvensional, ini resiko penularan covid cukup tinggi. Tapai kalau dengan QRIS itu, akan meminimalkan terjadinya penularan," terangnya.
Baca: 
