Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Pati - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati akan melakukan berbagai cara agar capaian vaksinasi bisa menduduki angka 70 persen hingga akhir tahun ini. Salah satunya adalah dengan melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah.

Hal ini dilakukan lantaran vaksinasi masih mencapai 68 persen dari sasarannya, yakni 1,052 juta penduduk. Sementara dalam waktu dekat sudah ada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Bupati Pati Haryanto pun mengambil langkah cepat. Masing-masing Puskesmas diminta untuk melakukan percepatan vaksinasi hingga ke rumah warga.

Dalam hal ini, pihak desa bisa mengupayakan warganya agar yang belum melakukan vaksin, bisa diberikan pengarahan terlebih dahulu.

“Saya mohon dengan sangat pada para Kepala Puskesmas. Kemarin saya sudah tanda tangan DAK (Dana Alokasi Khusus) 2022. Jumlahnya cukup banyak. Saya kecewa kalau sudah di-support dana demikian besar, tapi hasilnya 70 persen saja sampai sekarang belum bisa,” katanya, Selasa (14/12/2021).

Haryanto mengaku malu, dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Kabupaten Pati berada dalam urutan terbawah soal vaksinasi Covid-19.

”Kita malu, dari 35 kabupaten-kota masa kita masih di rangking 23,” ujarnya.

Baca: Dari 49 Ribu JKN PBI di Pati Nonaktif, Baru Segini yang Direaktivasi
Baca: Dari 49 Ribu JKN PBI di Pati Nonaktif, Baru Segini yang DireaktivasiUntuk mengejar target 70 persen tersebut, pihaknya juga sudah melakukan berbagai motivasi dan punishment kinerja bagi pegawai yang ada di Puskesmas.Namun, hasilnya masih belum memuaskan. Sehingga orang nomor satu di Pati itu memberikan instruksi tiap Puskesmas agar dapat menggalakkan vaksinasi dari rumah ke rumah.“Saya sudah buat surat edaran untuk para camat. Vaksin harus melibatkan perangkat desa dan Kades. Tidak bisa tanpa melibatkan mereka. Tercapainya 70 persen tidak hanya bergantung pada Puskesmas, harus bekerja sama semua pihak,” paparnya.Dirinya menilai bahwa capaian 70 persen vaksinasi di pati ini sangat penting. Hal itu agar anak usia 6-11 tahun juga bisa dilakukan vaksin, lantaran itu baru bisa dilakukan setelah target 70 persen vaksinasi di daerah dapat terpenuhi.“Kalau sudah boleh (suntik vaksin warga usia 6-11 tahun), kita jadi punya tambahan sasaran lagi, (persentase) bisa meningkat nanti,” pungkasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler