Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Pati - Program vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Pati belum bisa dilakukan. Hal ini menyusul capaian vaksinasi secara kumulatif di Kabupaten Pati belum mencapai 70 persen.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, Joko Leksono Widodo mengatakan, sesuai ketentuan dari pemerintah pusat, daerah harus terlebih dahulu mencapai vaksinasi kumulatif sebesar 70 persen. Selain itu vaksinasi lansia harus mencapai 60 persen.

"Capaian vaksinasi kumulatif di Pati baru 67,84 persen dari 1,05 juta sasaran. Adapun vaksinasi lansia baru 55,46 persen dari 140 ribu sasaran," katanya, Jumat (17/12/2021).

Untuk saat ini, pihalnya masih fokus menuntaskan yang 70 persen secara kumulatif terlebih dahulu.

Apabila sampai akhir Desember nanti sudah tercapai, maka Januari 2022 sudah bisa dimulai untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

Menurutnya, target 70 persen tercapai, pihaknya akan mengumpulkan para dokter dan vaksinator untuk berkoordinasi. Terutama untuk berhati-hati dalam melakukan suntik vaksin terhadap anak.

"Sebab usia anak ini perlu pengawasan juga. Karena perkembangannya lain-lain. Ada yang perkembangan berat badannya tidak sesuai umur, stunting. Lalu ada yang punya penyakit penyerta. Maka harus hati-hati," ujarnya.

Baca: Bandara Ngloram Diresmikan, Bupati Blora: Masih Seperti Mimpi
Baca: Bandara Ngloram Diresmikan, Bupati Blora: Masih Seperti MimpiKehati-hatian juga perlu dilakukan untuk menghindari Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)."Kalau demam ringan masih wajar,  tapi kalau sampai muntah, kejang, atau bahkan sampai dirawat di rumah sakit, itu harus dihindari," tegas dia.Terkait penentuan sasaran, pihaknya tengah melakukan penyesuaian data dari Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) dan Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan)."Karena anak-anak ini kan mayoritas bersekolah. Di Disdik ada datanya. Usia 6-11 tahun itu gambaran saya kelas 1 sampai 6 SD," tutur Joko.Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan guru dan wali murid agar pelaksanaannya lebih efektif. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler