Prihatin Seniman Nganggur, Anggota DPRD Jateng Gelar Ketoprak Virtual
Cholis Anwar
Rabu, 22 Desember 2021 17:20:36
MURIANEWS, Pati - Pandemi Covid-19 telah membuat aktivitas pertunjukan kesenian ketoprak macet total. Bahkan banyak pekerja seni yang beralih profesi untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Di samping itu, kesenian ketoprak saat ini juga sudah mulai jarang peminat.
Karena kondisi itu, Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Endro Dwi Cahyono merasa perihatin. Sehingga, pihakya bersama dengan Pemerintah Provinsi Jateng bakal menggelar ketoprak secara virtual.
"Ketoprak Wahyu Menggolo dengan lakon Kebo Marcuet ini akan diselenggarakan pada malam Minggu, jam 19.00 WIB. Masyarakat bisa menyaksikan melalui kanal youtube Wahyu Manggolo,” katanya, Rabu (22/12/2021).
Menurutnya, pertunjukan ketoprak harus masif diperkenalkan kembali kepada generasi milenial. Satu caranya dengan menampilkannya melalui kanal-kanal platform media sosial (Medsos), agar kesenian ini tidak sirna.
"Kami sangat khawatir dengan disrupsi teknologi informasi. Ini terjadi ketimpangan dalam transfer budaya yang mana kita sebagai bangsa yang besar dan memiliki budaya yang multikultural, saat ini jomplang dan hanya di posisi sebagai konsumen saja," ujarnya.
Endro merasa miris, adanya teknologi informasi dan internet menjadi alat untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia yang sangat beragam ke negara luar. Dan bukan malah sebaliknya. Terlebih lagi, pembangunan yang berbasis kebudayaan di Indonesia masih gagap."Contohnya drakor [drama Korea] yang mengalahkan pentas seni yang kita miliki, itu bagian kecil saja, banyak budaya luar negeri dan kita hanya menjadi konsumer-nya saja. Bukannya budaya kita yang diperkenalkan ke luar, tetapi malah budaya luar masuk sini," jelasnya.Endro menyebut kebudayaan Tanah Air memiliki kearifan lokal yang sangat kuat untuk menciptakan pribadi yang berkarakter. Sehingga perlu dilestarikan keberadaannya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_260119" align="alignleft" width="1280"]

Anggota DPRD Jateng Endro Dwi Cahyono saat konferensi pers pentas Seni Jawa Tengah 2021. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Pandemi Covid-19 telah membuat aktivitas pertunjukan kesenian ketoprak macet total. Bahkan banyak pekerja seni yang beralih profesi untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Di samping itu, kesenian ketoprak saat ini juga sudah mulai jarang peminat.
Karena kondisi itu, Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Endro Dwi Cahyono merasa perihatin. Sehingga, pihakya bersama dengan Pemerintah Provinsi Jateng bakal menggelar ketoprak secara virtual.
"Ketoprak Wahyu Menggolo dengan lakon Kebo Marcuet ini akan diselenggarakan pada malam Minggu, jam 19.00 WIB. Masyarakat bisa menyaksikan melalui kanal youtube Wahyu Manggolo,” katanya, Rabu (22/12/2021).
Menurutnya, pertunjukan ketoprak harus masif diperkenalkan kembali kepada generasi milenial. Satu caranya dengan menampilkannya melalui kanal-kanal platform media sosial (Medsos), agar kesenian ini tidak sirna.
"Kami sangat khawatir dengan disrupsi teknologi informasi. Ini terjadi ketimpangan dalam transfer budaya yang mana kita sebagai bangsa yang besar dan memiliki budaya yang multikultural, saat ini jomplang dan hanya di posisi sebagai konsumen saja," ujarnya.
Endro merasa miris, adanya teknologi informasi dan internet menjadi alat untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia yang sangat beragam ke negara luar. Dan bukan malah sebaliknya. Terlebih lagi, pembangunan yang berbasis kebudayaan di Indonesia masih gagap.
"Contohnya drakor [drama Korea] yang mengalahkan pentas seni yang kita miliki, itu bagian kecil saja, banyak budaya luar negeri dan kita hanya menjadi konsumer-nya saja. Bukannya budaya kita yang diperkenalkan ke luar, tetapi malah budaya luar masuk sini," jelasnya.
Endro menyebut kebudayaan Tanah Air memiliki kearifan lokal yang sangat kuat untuk menciptakan pribadi yang berkarakter. Sehingga perlu dilestarikan keberadaannya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha