Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Pati - Harga telur di Kabupaten Pati sembat menembus angka Rp 32 ribu per kilogram pada dua hari lalu. Harga tersebut tergolong yang paling tinggi dalam kurun waktu setahun terakhir. Namun, saat ini harganya sudah berangsur menurun.

Salah seorang penjual telur di Pasar Puri Baru Pati, Zainal Arifin mengatakan, harga tertinggi pada dua hari lalu, hingga Rp 32.000 per kilogram. tetapi mulai kemarin harganya sudah mengalami penurunan menjadi Rp 29.000 per kilogram.

“Seminggu ini adalah yang paling tinggi. Dulu sempat tinggi juga, tetapi hanya sampai Rp 29.000 per kilogram. lha ini malah masih lebih tinggi lagi,” katanya, Selasa (28/12/2021).

Baca: Puting Beliung di Margoyoso Pati Rusak Puluhan Rumah

Dia menilai, kenaikan ini tidak ada kaitannya dengan akan datangnya tahun baru. Sebab, sebagaimana pengalaman yang lalu, setiap tahun baru harga telur tidak pernah mengalami kenaikan. Tetapi, baru menjelang pergantian tahun ini yang mengalami kenaikan.

“Kalau pengaruh tahun baru atau Natal, kayaknya tidak mungkin. Kalau Idulfitri, iya telur cenderung naik. Mungkin ada faktor lain,” ujarnya.

Karena tingginya harga telur tersebut, pihaknya juga tidak menyetok banyak di pasaran. Sebab, pembeli juga sudah mulai berkurang.
Karena tingginya harga telur tersebut, pihaknya juga tidak menyetok banyak di pasaran. Sebab, pembeli juga sudah mulai berkurang.Dia khawatir, apabila stoknya terlalu banyak dan tidak habis dalam dua tiga hari, ia akan mengalami kerugian.“Paling nyetok 5-6 kotak, tidak banyak, karena harganya naik. Kalau saya sudah stok banyak, tiba-tiba harganya turun, kan malah rugi nanti,” terangnya.Untuk harga telur yang stabil adalah di angka Rp 23.500 per kilogram. dengan harga tersebut, peternak dapat untung, penjual di pasar juga untung. Tetapi, pernah juga harga telur hancur sampai Rp 16 ribu per kilogram.“Kalau harga hancur, kami yang juga ini sih tidak masalah. Tapi kan kasihan peternak juga. Apalagi sata harga Rp 16.000 itu kabarnya banyak peternak yang bangkrut dan gulung tikar. Ini kan kasihan juga. Kalau harganya Rp 23.000 semuanya kan masih dapat untung,” pungkasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler