PKH Bikin Harga Telur di Pati Melejit?
Cholis Anwar
Selasa, 28 Desember 2021 14:01:37
MURIANEWS, Pati – Harga telur di Kabupaten Pati hingga saat ini masih cukup tinggi di angka Rp 29 ribu per kilogram. Harga tersebut turun setelah dua hari lalu mencapai Rp 32 ribu per kilogram.
Zainal Arifin, salah satu pedagang telur di Pasar Puri Baru mengatakan, naiknya harga telur ini bertepatan dengan turunnya bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dua pekan lalu. Dalam bantuan PKH itu memang di dalamnya ada telur.
Dimungkinkan, telur yang ada di perternak sudah diborong untuk penyaluran
PKH, sehingga stok untuk dijual di pasaran menyusut.
“Pas penyaluran PKH itu, dua hari setelahnya harga telur naik drastis. Itu berlanjut hingga seminggu sampai harganya Rp 32 ribu per kilogram,” katanya, Selasa (28/12/2021).
Padahal, lanjut Zainal, sebelum adanya penyaluran bantuan PKH itu, harga telur masih normal, yakni Rp 23 ribu per kilogram.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati Hadi Santosa membenarkan pernyataan pedagang tersebut.
Baca: Harga Telur di Pati Sempat Tembus Rp 32 Ribu
Apalagi, pasokan telur di Pati ini tidak hanya dari peternak lokal, tetapi sebagian ada yang mengambil dari peternak luar daerah.“(Penyaluran bantuan PKH, red) itu juga mempengaruhi. Karena kebutuhan telur di Pati ini cukup besar, tidak bisa hanya mengandalkan telur dari peternak Pati, sebagian masih mengambil dari luar daerah. Nampanya, waktu penyaluran PKH itu juga bersamaan dan di dalamnya juga ada telurnya, sehingga stok di pasaran berkurang,” terangnya.Selain itu, menjelang Tahun Baru ini permintaan masyarakat terhadap kebutuhan telur juga cukup meningkat. Disusul kemudian adanya berbagai hajatan yang dilakukan oleh warga.“Hajatan warga ini biasanya membutuhkan telur banyak, sementara ketersediaan ataupun pasokan dari peternak tidak mencukupi, harganya kemudian semakin tinggi,” paparnya.Tetapi, lanjut Hadi, saat ini harga telur di pasaran sudah mulai menurun. Untuk ketersediaan juga sudah mulai banyak, terutama stok dari peternak lokal Pati sendiri. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_260976" align="alignleft" width="1280"]

Pembeli saat memilih telur. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Harga telur di Kabupaten Pati hingga saat ini masih cukup tinggi di angka Rp 29 ribu per kilogram. Harga tersebut turun setelah dua hari lalu mencapai Rp 32 ribu per kilogram.
Zainal Arifin, salah satu pedagang telur di Pasar Puri Baru mengatakan, naiknya harga telur ini bertepatan dengan turunnya bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dua pekan lalu. Dalam bantuan PKH itu memang di dalamnya ada telur.
Dimungkinkan, telur yang ada di perternak sudah diborong untuk penyaluran
PKH, sehingga stok untuk dijual di pasaran menyusut.
“Pas penyaluran PKH itu, dua hari setelahnya harga telur naik drastis. Itu berlanjut hingga seminggu sampai harganya Rp 32 ribu per kilogram,” katanya, Selasa (28/12/2021).
Padahal, lanjut Zainal, sebelum adanya penyaluran bantuan PKH itu, harga telur masih normal, yakni Rp 23 ribu per kilogram.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati Hadi Santosa membenarkan pernyataan pedagang tersebut.
Baca: Harga Telur di Pati Sempat Tembus Rp 32 Ribu
Apalagi, pasokan telur di Pati ini tidak hanya dari peternak lokal, tetapi sebagian ada yang mengambil dari peternak luar daerah.
“(Penyaluran bantuan PKH, red) itu juga mempengaruhi. Karena kebutuhan telur di Pati ini cukup besar, tidak bisa hanya mengandalkan telur dari peternak Pati, sebagian masih mengambil dari luar daerah. Nampanya, waktu penyaluran PKH itu juga bersamaan dan di dalamnya juga ada telurnya, sehingga stok di pasaran berkurang,” terangnya.
Selain itu, menjelang Tahun Baru ini permintaan masyarakat terhadap kebutuhan telur juga cukup meningkat. Disusul kemudian adanya berbagai hajatan yang dilakukan oleh warga.
“Hajatan warga ini biasanya membutuhkan telur banyak, sementara ketersediaan ataupun pasokan dari peternak tidak mencukupi, harganya kemudian semakin tinggi,” paparnya.
Tetapi, lanjut Hadi, saat ini harga telur di pasaran sudah mulai menurun. Untuk ketersediaan juga sudah mulai banyak, terutama stok dari peternak lokal Pati sendiri.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha