Petani Grobogan Terima Pembagian Kartu Tani untuk Tebus Pupuk Bersubsidi
Dani Agus
Kamis, 15 Desember 2016 14:00:51
Pemimpin Cabang BRI Purwodadi Agung Nugraha menyatakan, penyaluran kartu tani sudah mulai dilakukan sejak 10 Desember lalu. Penyaluran kartu tani dilayani di 34 kantor BRI unit yang tersebar di 19 kecamatan.
“Sudah kita bagikan kartu taninya sejak beberapa hari lalu. Sampai saat ini, jumlah kartu tani yang sudah kita serahkan ada 797 kartu,” kata Agung pada wartawan, Kamis (15/12/2016).
Dijelaskan, alokasi kartu tani keseluruhan yang harus disalurkan sebanyak 58.465 kartu. Untuk tahun ini, target penyaluran yang ditetapkan sebanyak 2.000 kartu.
Menurut Agung, untuk pendistribusian kartu tani itu tidak bisa dilakukan dengan cepat karena ada beberapa kendala. Seperti, data petani harus terkumpul dengan lengkap termasuk input kuota pupuk yang menjadi jatah penerima.
Untuk masalah pendataan ini, pihaknya tidak bisa melakukan sendiri karena keterbatasan tenaga. Tetapi, butuh bantuan dan kerja sama dari instansi lain, khususnya Dinas Pertanian Grobogan melalui tenaga penyuluh lapangan.
Kendala lainnya adalah kurang pro aktifnya sebagian petani untuk membuka rekening sebagai salah satu persyaratan membuat kartu tani.“Beberapa kendala ini menyebabkan kartu tani tidak bisa dibuat atau dibagikan serempak. Meski demikian, kita targetkan pada tahun 2017 nanti, penyaluran kartu tani sudah tuntas seluruhnya,” jelasnya.Agung menambahkan, fungsi utama kartu tani tersebut untuk penebusuan pupuk bersubsidi. Sebelumnya petani harus membeli pupuk dengan uang tunai di pengecer atau kios. Setelah memiliki kartu tani maka harus digunakan untuk menebusnya sesuai dengan kuota yang ada dalam data dari rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).Kartu tani yang dimiliki petani hanya bisa digesek di tempat pengecer di mana mereka terdaftar untuk mendapatkan pupuk. Sehingga, petani tidak bisa membeli pupuk lewat pengecer di tempat lain di luar alokasi yang sudah ditentukan.“Untuk alat gesek transaksi kartu tani ditiap pengecer nanti akan kita sedaikan,” imbuhnya.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Grobogan -Para petani di berbagai kecamatan mulai menerima pembagian kartu tani. Untuk mendapatkan kartu tani petani harus mengambil di kantor BRI terdekat.
Pemimpin Cabang BRI Purwodadi Agung Nugraha menyatakan, penyaluran kartu tani sudah mulai dilakukan sejak 10 Desember lalu. Penyaluran kartu tani dilayani di 34 kantor BRI unit yang tersebar di 19 kecamatan.
“Sudah kita bagikan kartu taninya sejak beberapa hari lalu. Sampai saat ini, jumlah kartu tani yang sudah kita serahkan ada 797 kartu,” kata Agung pada wartawan, Kamis (15/12/2016).
Dijelaskan, alokasi kartu tani keseluruhan yang harus disalurkan sebanyak 58.465 kartu. Untuk tahun ini, target penyaluran yang ditetapkan sebanyak 2.000 kartu.
Menurut Agung, untuk pendistribusian kartu tani itu tidak bisa dilakukan dengan cepat karena ada beberapa kendala. Seperti, data petani harus terkumpul dengan lengkap termasuk input kuota pupuk yang menjadi jatah penerima.
Untuk masalah pendataan ini, pihaknya tidak bisa melakukan sendiri karena keterbatasan tenaga. Tetapi, butuh bantuan dan kerja sama dari instansi lain, khususnya Dinas Pertanian Grobogan melalui tenaga penyuluh lapangan.
Kendala lainnya adalah kurang pro aktifnya sebagian petani untuk membuka rekening sebagai salah satu persyaratan membuat kartu tani.
“Beberapa kendala ini menyebabkan kartu tani tidak bisa dibuat atau dibagikan serempak. Meski demikian, kita targetkan pada tahun 2017 nanti, penyaluran kartu tani sudah tuntas seluruhnya,” jelasnya.
Agung menambahkan, fungsi utama kartu tani tersebut untuk penebusuan pupuk bersubsidi. Sebelumnya petani harus membeli pupuk dengan uang tunai di pengecer atau kios. Setelah memiliki kartu tani maka harus digunakan untuk menebusnya sesuai dengan kuota yang ada dalam data dari rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).
Kartu tani yang dimiliki petani hanya bisa digesek di tempat pengecer di mana mereka terdaftar untuk mendapatkan pupuk. Sehingga, petani tidak bisa membeli pupuk lewat pengecer di tempat lain di luar alokasi yang sudah ditentukan.
“Untuk alat gesek transaksi kartu tani ditiap pengecer nanti akan kita sedaikan,” imbuhnya.
Editor : Akrom Hazami