Rabu, 19 November 2025


Pelanggan di wilayah Godong ini jumlahnya mencapai ribuan dan tersebar di beberapa desa. Antara lain Desa Godong, Bugel, dan Klampok.

Akibat macetnya pasokan air itu, aktivitas para pelanggan sehari-hari jadi terganggu. Terlebih bagi pelanggan yang mengandalkan pasokan air untuk keperluan usaha. Seperti warung makan dan industri kecil rumah tangga.

“Sebagai pelanggan, saya protes dengan macetnya air selama berhari-hari ini. Saya minta pihak PDAM segera menangani masalah terhentinya pasokan air ini. Setidaknya, pihak PDAM juga bisa menyiapkan solusi dengan mengirimkan droping air ke rumah pelanggan. Terhentinya pasokan air ini memang bikin pusing karena aktivitas jadi terganggu,” cetus Sugiyanto, pelanggan PDAM di Desa Godong, Kecamatan Godong, Kamis (15/12/2016).

Pria yang akrab dipanggil Sugik itu juga menyayangkan lambatnya pemberitahuan dari PDAM unit Godong terkait terhentinya pasokan air. Pemberitahuan baru disampaikan kepada sebagian pelanggan beberapa hari setelah pasokan air terhenti.
“Kalau ada gangguan harusnya bisa cepat disampaikan pada pelanggan biar bisa diantisipasi. Pemberitahuan adanya gangguan ini baru kita dapat setelah air macet tiga hari,” katanya.Terkait dengan terhentinya pasokan air sejak Sabtu (10/12/2016), Sugik dan beberapa pelanggan sempat mendatangi kantor PDAM unit Godong untuk melayangkan komplain serta minta penjelasan penyebab terhentinya pasokan air tersebut. Oleh petugas dijelaskan, jika terhentinya pasokan air disebabkan adanya kerusakan pompa di instalasi pengolahan air.“Kata petugasnya, pompa airnya kobong alias terbakar. Kalau ini penyebabnya harusnya bisa ditangani dengan cepat. Masak, sampai berhari-hari gak bisa jadi. Kalau perlu kan bisa ganti yang baru saja,” tegasnya.Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Terpopuler