Jelang Natal dan Tahun Baru, Kapolres Grobogan Kumpulkan Pengurus Gereja se-Kabupaten
Dani Agus
Sabtu, 17 Desember 2016 11:39:10
Kapolres Grobogan AKBP Agusman Gurning menyatakan, ada beberapa hal yang dibahas bersama para pengurus gereja. Antara lain, saling koordinasi dan meminta jadwal kebaktian tiap-tiap gereja untuk menyiapkan pola pengamanan dan penempatan personel.
Menurutnya, sehari menjelang perayaan Natal, anggota akan menyeterilkan semua gereja yang ada di Grobogan. Sterilisasi dari bahaya bom merupakan tindakan pengamanan sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure). Setelah dipastikan steril, gereja tersebut akan dijaga personel polisi.
Adapun jumlah aparat yang berjaga disesuaikan dengan besar kecilnya gereja serta banyaknya jamaah yang biasa hadir. Selain dari kepolisian, pengamanan gereja tersebut juga melibatkan pihak TNI, dan Satpol PP.
“Saya akan maksimalkan pengamanan sesuai tingkat kerawanan. Sebelum pelaksanaan perayaan Natal kegiatan sterilisasasi akan dilakukan,” jelas Agusman, Sabtu (17/12/2016).
“Saya akan maksimalkan pengamanan sesuai tingkat kerawanan. Sebelum pelaksanaan perayaan Natal kegiatan sterilisasasi akan dilakukan,” jelas Agusman, Sabtu (17/12/2016).Ia menambahkan, upaya pengamanan momen Natal dan tahun baru itu hendaknya tidak hanya dilakukan oleh aparat saja. Tetapi, perlu peran aktif dari seluruh masyarakat. Yakni dengan ikut menjaga keamanan lingkungan masing-masing dan menyampaikan informasi jika ada hal mencurigakan di sekitarnya.“Untuk menciptakan suasana aman adalah tugas kita bersama. Oleh sebab itu, masyarakat juga harus peduli. Kalau ada yang sekiranya mencurigakan, segera laporkan,” tegasnya.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Grobogan - Jajaran Polres Grobogan mulai menggelar serangkaian persiapan awal menyambut momen Natal dan Tahun Baru 2017. Salah satunya melangsungkan rapat dengan para pengurus gereja se-Kabupaten Grobogan.
Kapolres Grobogan AKBP Agusman Gurning menyatakan, ada beberapa hal yang dibahas bersama para pengurus gereja. Antara lain, saling koordinasi dan meminta jadwal kebaktian tiap-tiap gereja untuk menyiapkan pola pengamanan dan penempatan personel.
Menurutnya, sehari menjelang perayaan Natal, anggota akan menyeterilkan semua gereja yang ada di Grobogan. Sterilisasi dari bahaya bom merupakan tindakan pengamanan sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure). Setelah dipastikan steril, gereja tersebut akan dijaga personel polisi.
Adapun jumlah aparat yang berjaga disesuaikan dengan besar kecilnya gereja serta banyaknya jamaah yang biasa hadir. Selain dari kepolisian, pengamanan gereja tersebut juga melibatkan pihak TNI, dan Satpol PP.
“Saya akan maksimalkan pengamanan sesuai tingkat kerawanan. Sebelum pelaksanaan perayaan Natal kegiatan sterilisasasi akan dilakukan,” jelas Agusman, Sabtu (17/12/2016).
Ia menambahkan, upaya pengamanan momen Natal dan tahun baru itu hendaknya tidak hanya dilakukan oleh aparat saja. Tetapi, perlu peran aktif dari seluruh masyarakat. Yakni dengan ikut menjaga keamanan lingkungan masing-masing dan menyampaikan informasi jika ada hal mencurigakan di sekitarnya.
“Untuk menciptakan suasana aman adalah tugas kita bersama. Oleh sebab itu, masyarakat juga harus peduli. Kalau ada yang sekiranya mencurigakan, segera laporkan,” tegasnya.
Editor : Akrom Hazami