Dalam acara tersebut, ada stan pameran hasil karya yang dihasilkan para penyandang disabilitas. Bentuknya, kaligrafi dan kerajinan tangan lainnya. Salah satu karya yang ditampilkan adalah buatan siswa SLB AB YPLB Danyang, Purwodadi.
“Karya yang dipamerkan di sini bagus-bagus. Semoga pemerintah daerah bisa terus mengoptimalkan potensi yang dimiliki para penyandang disabilitas,” kata Kosi’in, salah seorang pembina penyandang disabilitas di Grobogan yang hadir dalam kesempatan itu.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional dihadiri Sekretaris Daerah Grobogan Sugiyanto. Hadir pula, Kepala Dinsosnakertrans Andung Sutiyoso dan beberapa pejabat terkait lainnya.
Dalam kesempatan itu, Sugiyanto meminta agar dinas terkait, membuat pendataan jumlah penyandang disabilitas yang ada di wilayahnya. Hal itu diperlukan agar pemkab bisa membuatkan program pada penyandang disabilitas tersebut.“Dari laporan saat ini, jumlah penyandang disabilitas ada 4.986 orang. Kami berharap dinas terkait dibantu camat dan kades bisa membuat database penyandang disabilitas lse-kabupaten biar lebih lengkap dan terperinci. Kalau punya data yang lengkap akan memudahkan dan membantu ketika membikin program untuk mereka,” tegasnya.Sugiyanto juga berharap agar berbagai pihak ikut mendorong pemberdayaan para penyandang disabilitas. Misalnya dengan menampung mereka menjadi tenaga kerja atau membekali ketrampilan usaha. Hal itu diperlukan supaya mereka bisa mandiri dan tidak ada diskriminasi.Dalam acara itu, sempat dilakukan pula penyerahan penghargaan buat para penyandang disabilitas yang meraih prestasi. Yakni, mendapat medali dalam ajang Peparnas bulan Oktober lalu di Jawa Barat.Editor : Akrom Hazami
[caption id="attachment_103157" align="alignleft" width="1826"]

Kepala Dinsosnakertrans Andung Sutiyoso menyerahkan penghargaan bagi penyandang disabilitas yang meraih prestasi di ajang Peparnas. (MuriaNewsCom/Dana Agus)[/caption]
MuriaNewsCom - Grobogan - Meski memiliki keterbatasan namun para penyandang disabilitas di Grobogan dapat menghasilkan sebuah karya yang bikin kagum banyak orang. Hal itu terlihat dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional yang dilangsungkan di pendapa kabupaten, Sabtu (17/12/2016).
Dalam acara tersebut, ada stan pameran hasil karya yang dihasilkan para penyandang disabilitas. Bentuknya, kaligrafi dan kerajinan tangan lainnya. Salah satu karya yang ditampilkan adalah buatan siswa SLB AB YPLB Danyang, Purwodadi.
“Karya yang dipamerkan di sini bagus-bagus. Semoga pemerintah daerah bisa terus mengoptimalkan potensi yang dimiliki para penyandang disabilitas,” kata Kosi’in, salah seorang pembina penyandang disabilitas di Grobogan yang hadir dalam kesempatan itu.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional dihadiri Sekretaris Daerah Grobogan Sugiyanto. Hadir pula, Kepala Dinsosnakertrans Andung Sutiyoso dan beberapa pejabat terkait lainnya.
Dalam kesempatan itu, Sugiyanto meminta agar dinas terkait, membuat pendataan jumlah penyandang disabilitas yang ada di wilayahnya. Hal itu diperlukan agar pemkab bisa membuatkan program pada penyandang disabilitas tersebut.
“Dari laporan saat ini, jumlah penyandang disabilitas ada 4.986 orang. Kami berharap dinas terkait dibantu camat dan kades bisa membuat database penyandang disabilitas lse-kabupaten biar lebih lengkap dan terperinci. Kalau punya data yang lengkap akan memudahkan dan membantu ketika membikin program untuk mereka,” tegasnya.
Sugiyanto juga berharap agar berbagai pihak ikut mendorong pemberdayaan para penyandang disabilitas. Misalnya dengan menampung mereka menjadi tenaga kerja atau membekali ketrampilan usaha. Hal itu diperlukan supaya mereka bisa mandiri dan tidak ada diskriminasi.
Dalam acara itu, sempat dilakukan pula penyerahan penghargaan buat para penyandang disabilitas yang meraih prestasi. Yakni, mendapat medali dalam ajang Peparnas bulan Oktober lalu di Jawa Barat.
Editor : Akrom Hazami