Ngeri, Ada Bus di Grobogan Baut Rodanya Copot tapi Tetap Operasi
Dani Agus
Kamis, 29 Desember 2016 20:16:20
Dalam pemeriksaan yang dilakukan sore hingga menjelang petang di Kantor Dishubkominfo itu ditemukan kondisi bus yang cukup membahayakan keselamatan. Misalnya, ada bus yang baut rodanya tidak lengkap alias copot.
Jumlah baut yang copot ini tidak hanya satu saja tetapi ada lima. Dua baut copot di ban belakang sebelah kiri dan tiga lagi di ban yang kanan. Seharunya, tiap ban terkunci delapan baut.
“Dari pengecekan tadi kita dapati ada bus yang baut rodanya tidak lengkap. Ada juga bus yang bannya sudah gundul. Kita minta dari pihak Dishubkominfo untuk mengambil tindakan pada bus yang kondisinya tidak lengkap,” kata Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Panji Gedhe Prabawa.
Dalam kesempatan itu, Panji juga sempat memberikan pengarahan pada para sopir. Mereka diminta untuk selalu mengontrol kondisi kendaraan sebelum dipakai mengangkut penumpang.
“Salah satu upaya untuk menekan kecelakaan adalah memastikan kondisi kendaraan aman. Pengecekan ini penting dilakukan sebelum dipakai bekerja,” katanya.
Dari pengecekan kondisi belasan bus yang melintas di depan Kantor Dishubkominfo di jalan Purwodadi-Solo km 5 itu akhirnya ada lima kendaraan yang terpaksa ditilang. Selain kelengkapan fisik tidak lengkap, seperti ban gundul dan baut tidak lengkap, kendaraan itu ditindak lantaran sopirnya tidak punya SIM dan KIR nya mati.“Pemeriksaan tadi kita lakukan untuk bus antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun armada bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang melintasi di jalur depan kantor,” kata Susanto Adi Wibowo, pegawai Dishubkominfo Grobogan yang juga menjabat sebagai Pejabat Penyidik PNS (PPNS), usai menggelar kegiatan.Dijelaskan, pemeriksaan kali ini lebih diutamakan untuk mengetahui kondisi fisik kendaraan. Seperti, fungsi rem, lampu, ban, perlengkapan bus, dan administrasi kendaraan.Oleh sebab itu, kegiatan dilakukan di kantor Dishubkominfo karena disitu ada alat uji rem atau brake tester. Alat ini terpasang permanen sehingga kendaraan yang akan dites harus diarahkan kesana.“Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjamin kenyamanan masyarakat selama liburan panjang dan tahun baru. Khususnya, bagi mereka yang memanfaatkan angkutan umum,” imbuhnya.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Grobogan - Keteledoran pemilik kendaraan menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas di wilayah Grobogan, khususnya yang melibatkan angkutan umum jenis bus barangkali ada benarnya. Indikasinya terlihat dari pemeriksaan angkutan umum yang dilakukan Satlantas dan Dishubkominfo Grobogan, Kamis (29/12/2016).
Dalam pemeriksaan yang dilakukan sore hingga menjelang petang di Kantor Dishubkominfo itu ditemukan kondisi bus yang cukup membahayakan keselamatan. Misalnya, ada bus yang baut rodanya tidak lengkap alias copot.
Jumlah baut yang copot ini tidak hanya satu saja tetapi ada lima. Dua baut copot di ban belakang sebelah kiri dan tiga lagi di ban yang kanan. Seharunya, tiap ban terkunci delapan baut.
“Dari pengecekan tadi kita dapati ada bus yang baut rodanya tidak lengkap. Ada juga bus yang bannya sudah gundul. Kita minta dari pihak Dishubkominfo untuk mengambil tindakan pada bus yang kondisinya tidak lengkap,” kata Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Panji Gedhe Prabawa.
Dalam kesempatan itu, Panji juga sempat memberikan pengarahan pada para sopir. Mereka diminta untuk selalu mengontrol kondisi kendaraan sebelum dipakai mengangkut penumpang.
“Salah satu upaya untuk menekan kecelakaan adalah memastikan kondisi kendaraan aman. Pengecekan ini penting dilakukan sebelum dipakai bekerja,” katanya.
Dari pengecekan kondisi belasan bus yang melintas di depan Kantor Dishubkominfo di jalan Purwodadi-Solo km 5 itu akhirnya ada lima kendaraan yang terpaksa ditilang. Selain kelengkapan fisik tidak lengkap, seperti ban gundul dan baut tidak lengkap, kendaraan itu ditindak lantaran sopirnya tidak punya SIM dan KIR nya mati.
“Pemeriksaan tadi kita lakukan untuk bus antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun armada bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang melintasi di jalur depan kantor,” kata Susanto Adi Wibowo, pegawai Dishubkominfo Grobogan yang juga menjabat sebagai Pejabat Penyidik PNS (PPNS), usai menggelar kegiatan.
Dijelaskan, pemeriksaan kali ini lebih diutamakan untuk mengetahui kondisi fisik kendaraan. Seperti, fungsi rem, lampu, ban, perlengkapan bus, dan administrasi kendaraan.
Oleh sebab itu, kegiatan dilakukan di kantor Dishubkominfo karena disitu ada alat uji rem atau brake tester. Alat ini terpasang permanen sehingga kendaraan yang akan dites harus diarahkan kesana.
“Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjamin kenyamanan masyarakat selama liburan panjang dan tahun baru. Khususnya, bagi mereka yang memanfaatkan angkutan umum,” imbuhnya.
Editor : Akrom Hazami