Rabu, 19 November 2025


Kedatangan rombongan ini tidak ada hubungannya langsung dengan benda bersejarah yang banyak terdapat di Banjarejo. Tetapi untuk mengecek lokasi pembangunan embung pertanian di Banjarejo. Orang Taiwan yang datang ke Banjarejo merupakan tim ahli bidang pengairan. Mereka ini butuh datang ke lokasi pembangunan embung untuk melakukan serangkaian survei dan mengumpulkan data lapangan.

Kades Banjarejo Ahmad Taufik ikut mendampingi kunjungan orang Taiwan dan pejabat kementerian itu. Lokasi yang disiapkan untuk pembangunan embung ada di tanah banda desa di sebelah barat Dusun Medang. Luas lahan yang disiapkan sekitar dua hektare. 

"Keberadaan embung di Banjarejo memang sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya petani. Sebab, areal pertanian di sini mengandalkan air hujan. Kami berharap, pembangunan embung segera terealisasi," katanya.

Sebelum ke Banjarejo, rombongan berjumlah sekitar 30 orang sempat mampir sebentar di Desa Sengon Wetan, Kecamatan Kradenan. Tujuannya untuk melihat lokasi embung pertanian yang sudah terbangun. Di tempat ini, rombongan hanya meninjau lokasi sekitar 30 menit. Selain mengumpulkan data, tim juga mengambil foto embung berukuran 40 x 60 meter itu dari berbagai sudut.Sementara itu, Kabid Sarana pada Dinas Pertanian TPH Grobogan Latifawati menyatakan, untuk mengatasi kekeringan di wilayah Grobogan timur salah satu upayanya adalah membuat embung besar. Rencananya, pada tahun ini akan dibangun embung di dua titik. Yakni di Desa Banjarejo dan Karangrejo. Keduanya ada di wilayah Kecamatan Gabus."Sebelum dibangun, perlu dilihat dulu lokasinya untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Setelah itu, akan dibikin desain pembuatan embung sesuai kondisi dilapangan," jelasnya di sela-sela mendampingi rombongan meninjau lokasi.Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar

Terpopuler