Khawatir Listrik Padam, SMPN 2 Penawangan Grobogan Pilih Nyalakan Genset saat UNBK
Dani Agus
Rabu, 3 Mei 2017 15:00:38
“Di sini memang ada listrik dari PLN. Tetapi kami khawatir jika listrik PLN padam saat UNBK. Makanya kami pilih menggunakan genset saja. Soalnya, di sini aliran listrik tidak stabil,” Kepala SMPN 2 Penawangan Agus Prasetyo, Rabu (3/5/2017).
Menurutnya, genset akan digunakan selama UNBK yang berlangsung empat hari. Biaya sewa genset termasuk pembelian bahan bakarnya sekitar Rp 1 juta per hari.
“Meski pakai genset tetapi pelaksanaan UNBK dua hari ini lancar,” katanya.
Kabid Pembinaan SMP Disdik Grobogan Mus Hadi Purwanto menyatakan, semua sekolah, terutama yang melaksanakan UNBK diminta menyediakan genset. Hal itu untuk mengantisipasi jika ada gangguan aliran listrik dari PLN.
“Penyediaan genset itu memang sebuah kewajiban. Ini untuk mengantisipasi jika listrik PLN padam saat ujian berlangsung,” jelasnya.Dari laporan yang diterima, hanya SMPN 2 Penawangan saja yang menyalakan genset dalam waktu penuh selama UNBK berlangsung. Sekolah lainnya belum ada yang menggunakan genset karena tidak ada pemadaman listrik.“Sampai saat ini, hanya satu sekolah saja yang pakai genset saat UNBK. Bagi kami tidak masalah kalau pakai genset. Yang penting pelaksanaan ujiannya lancar,” jelasnya.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Grobogan - Meski berlangsung lancar namun pelaksanaan UNBK di SMPN 2 Penawangan, Grobogan menyisakan cerita menarik. Sebabnya, pihak sekolah memilih menyalakan genset untuk memasok listrik buat keperluan UNBK.
“Di sini memang ada listrik dari PLN. Tetapi kami khawatir jika listrik PLN padam saat UNBK. Makanya kami pilih menggunakan genset saja. Soalnya, di sini aliran listrik tidak stabil,” Kepala SMPN 2 Penawangan Agus Prasetyo, Rabu (3/5/2017).
Menurutnya, genset akan digunakan selama UNBK yang berlangsung empat hari. Biaya sewa genset termasuk pembelian bahan bakarnya sekitar Rp 1 juta per hari.
“Meski pakai genset tetapi pelaksanaan UNBK dua hari ini lancar,” katanya.
Kabid Pembinaan SMP Disdik Grobogan Mus Hadi Purwanto menyatakan, semua sekolah, terutama yang melaksanakan UNBK diminta menyediakan genset. Hal itu untuk mengantisipasi jika ada gangguan aliran listrik dari PLN.
“Penyediaan genset itu memang sebuah kewajiban. Ini untuk mengantisipasi jika listrik PLN padam saat ujian berlangsung,” jelasnya.
Dari laporan yang diterima, hanya SMPN 2 Penawangan saja yang menyalakan genset dalam waktu penuh selama UNBK berlangsung. Sekolah lainnya belum ada yang menggunakan genset karena tidak ada pemadaman listrik.
“Sampai saat ini, hanya satu sekolah saja yang pakai genset saat UNBK. Bagi kami tidak masalah kalau pakai genset. Yang penting pelaksanaan ujiannya lancar,” jelasnya.
Editor : Akrom Hazami