Rabu, 19 November 2025


Kades Banjarejo Ahmad Taufik mengungkapkan, selain BPSMP, ada instansi lain yang akan mengirimkan tim ahli. Antara lain, Balai Arkeologi Yogyakarta, Balai Konservasi Borobudur, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jateng. Kemudian, dukungan juga akan diberikan dari Dinas Kebudayaan Jateng, Disporabudpar Grobogan serta komunitas fosil Banjarejo.

“Instansi yang akan melakukan penyelamatan temuan fosil stegodon nanti cukup komplit. Hal ini tentunya sangat membanggakan,” ungkap Taufik, saat bertemu Bupati Grobogan Sri Sumarni di ruang kerjanya, Jumat (7/7/2017).

Pertemuan dengan Sri itu dilakukan untuk melaporkan adanya rencana penyelamatan temuan fosil. Sebelum ke Banjarejo, tim penyelamatan ingin bersilaturahmi dengan bupati. Ikut hadir dalam pertemuan itu, Kabid Kebudayaan Disporabudpar Grobogan Marwoto.

Menurut Taufik, perwakilan dari instansi yang akan melakukan penyelamatan fosil stegodon sudah menggelar pertemuan, Kamis (6/7/2017) di kantor BPSMP Sangiran. Dalam pertemuan itu disepakati kalau tim penyelamatan akan melakukan kegiatan mulai Selasa 12 Juli mendatang.

“Minggu depan akan dimulai kegiatan penyelamatan temuan fosil stegodon. Rencananya, upaya penyelamatan akan berlangsung sampai bulan September,” jelasnya.Sementara itu, Bupati Sri Sumarni merasa bangga dengan adanya banyak instansi yang berkeinginan untuk melakukan penelitian dan penyelamatan penemuan fosil stegodon yang dinilai sangat langka dan istimewa tersebut. Ia meminta agar dinas terkait memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut.“Saya berharap, adanya penemuan fosil ini bisa makin mengundang daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke Banjarejo. Pemkab juga menaruh perhatian besar. Salah satunya dengan memperbaiki akses jalan menuju ke desa wisata. Saat ini, proses perbaikan jalannya baru dalam tahap pelaksanaan,” katanya. Editor : Akrom Hazami 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler