Ini Identitas Pemotor Tewas pada Kecelakaan di Jalan Inspeksi Bendung Klambu Grobogan
Dani Agus
Sabtu, 23 September 2017 20:30:32
MuriaNewsCom, Grobogan - Pengendara motor yang jadi korban dalam kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan inspeksi Bendung Klambu akhirnya berhasil diketahui identitasnya. Korban diketahui bernama Kayun (50), warga Desa Wolo, Kecamatan Penawangan. Rumah korban dengan lokasi kecelakaan berjarak sekitar 7 km.
Kepala Desa Wolo Ahmad Supriyono saat dikonfirmasi membenarkan jika korban kecelakaan tersebut adalah salah satu warganya. Kepastian itu didapat setelah ia dan keluarga korban mendatangi Puskesmas Godong untuk mengecek jenazah.
Dijelaskan, beberapa jam setelah kecelakaan, ia dihubungi pihak kepolisian untuk datang ke Puskesmas Godong karena korban tanpa identitas itu dikabarkan warga Desa Wolo.
“Setelah kita cek, korban ternyata adalah warga Wolo. Saat ini, jenazahnya sudah dibawa ke rumah duka dan besok pagi baru dimakamkan,” jelasnya.
Informasi yang didapat menyebutkan, terungkapnya identitas korban ini ada kaitannya dengan penemuan sebuah ponsel di sekitar lokasi kejadian. Beberapa nomor yang ada dalam memori coba dihubungi untuk memastikan siapakah pemilik ponsel tersebut.“Info yang saya terima, salah satu upaya untuk melacak identitas korban kecelakaan memang dilakukan dari handphone yang ditemukan di lokasi. Ternyata, itu handphone milik korban,” kata Supriyono.Supriyono menambahkan, keterangan yang diterima, sebelum kejadian, korban pamit mau jual hasil panen kacang hijau ke Klambu. Dalam perjalanan pulang, korban mendapat musibah kecelakaan. Editor : Akrom Hazami
[caption id="attachment_126644" align="alignleft" width="565"]

Sepeda motor milik korban tewas dalam kecelakaan di Klambu Grobogan. (MuriaNewsCom /Dani Agus)[/caption]
MuriaNewsCom, Grobogan - Pengendara motor yang jadi korban dalam kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan inspeksi Bendung Klambu akhirnya berhasil diketahui identitasnya. Korban diketahui bernama Kayun (50), warga Desa Wolo, Kecamatan Penawangan. Rumah korban dengan lokasi kecelakaan berjarak sekitar 7 km.
Kepala Desa Wolo Ahmad Supriyono saat dikonfirmasi membenarkan jika korban kecelakaan tersebut adalah salah satu warganya. Kepastian itu didapat setelah ia dan keluarga korban mendatangi Puskesmas Godong untuk mengecek jenazah.
Dijelaskan, beberapa jam setelah kecelakaan, ia dihubungi pihak kepolisian untuk datang ke Puskesmas Godong karena korban tanpa identitas itu dikabarkan warga Desa Wolo.
“Setelah kita cek, korban ternyata adalah warga Wolo. Saat ini, jenazahnya sudah dibawa ke rumah duka dan besok pagi baru dimakamkan,” jelasnya.
Informasi yang didapat menyebutkan, terungkapnya identitas korban ini ada kaitannya dengan penemuan sebuah ponsel di sekitar lokasi kejadian. Beberapa nomor yang ada dalam memori coba dihubungi untuk memastikan siapakah pemilik ponsel tersebut.
“Info yang saya terima, salah satu upaya untuk melacak identitas korban kecelakaan memang dilakukan dari handphone yang ditemukan di lokasi. Ternyata, itu handphone milik korban,” kata Supriyono.
Supriyono menambahkan, keterangan yang diterima, sebelum kejadian, korban pamit mau jual hasil panen kacang hijau ke Klambu. Dalam perjalanan pulang, korban mendapat musibah kecelakaan.
Editor : Akrom Hazami