Film Produksi SMPN 1 Gubug Kembali Berjaya di Ajang Festival Film Grobogan
Dani Agus
Minggu, 24 September 2017 20:05:02
Dengan prestasi ini, tim SMPN 1 Gubug berhasil mempertahankan juara yang diraih dalam FFG edisi 2016. Tahun lalu, film garapan tim SMPN 1 Gubug bersama Bushido Films dengan judul ‘Gubug Omahku Gedhong Gegayuhanku’ berhasil menjadi juara I.
Selain dapat titel terbaik, film fiksi ‘Kanti’ berdurasi 20 menit itu juga menghasilkan dua penghargaan lainnya. Masing-masing, kameramen terbaik (Divisi Kameramen) dan sutradara terbaik atas nama Alex Poerwo.
Untuk juara II FFG 2017, diraih film berjudul ‘Selendang Panjang’ produksi Komunitas Seniman Remaja Gumregah Penawangan. Film ini juga berhasil menyumbangkan dua penghargaan. Masing-masing, pemeran wanita terbaik atas nama Rizka Dafa dan penulis skenario terbaik atas nama Panggah Rudhita.
Selanjutnya, film produksi SMAN 1 Kradenan dengan judul ‘Eva’ berhasil meraih juara III. Satu film lainnya produksi SMAN 1 Kradenan berjudul ‘Merem Melek’ berhasil menyumbangkan penghargaan pemain pria terbaik atas nama Aji Purnomo.
Dalam pelaksanaan final FFG yang disaksikan ratusan penonton itu ada tiga juri yang dihadirkan pihak panitia. Yakni, praktisi film Bambang Hengki dari Wonosobo, Hery Sioe dan Ari Ariyono, keduanya dari Mitz Studio Semarang.
Kabid Kebudayaan Disporabudpar Grobogan Marwoto menyatakan, jumlah peserta FFG tahun ini ada 11 film. Peserta FFG datang dari kalangan sekolah maupun pegiat film. Tiap peserta boleh mengirimkan film lebih dari satu.
“Film yang disertakan dalam lomba kali ini bagus-bagus. Adapun film yang diikutkan dalam festival ini temanya fiksi dengan durasi maksimal selama 20 menit,” katanya.Menurutnya, pada tahun 2014 lalu, pihaknya sudah pernah menyelenggarakan festival film. Namun, pada tahun 2015 acara festival tidak dilaksanakan dan baru tahun 2016 dan 2017 kembali diadakan lagi.Festival film yang diadakan tersebut pesertanya bebas. Yakni, boleh dari kalangan sekolah maupun pegiat film. Film yang diikutkan dalam festival merupakan cerita fiksi dengan tema tentang budi pekerti. Durasi film maksimal selama 20 menit.Marwoto menyatakan, terkait dengan festival film tersebut, pihak Disporabudpar sebelumnya sudah sempat menggelar kegiatan bengkel film pada bulan April lalu. Dalam acara bengkel film itu diikuti 40 peserta. Terdiri dari 10 guru atau pembina di sekolah dan 26 pelajar berbagai SMA/SMK. Sisanya, datang dari komunitas dan pegiat film di Purwodadi.“Pelaksanaan festival disisi lain juga dimaksudkan untuk melihat sampai sejauh mana dampak dari kegiatan bengkel film yang dilakukan beberapa waktu lalu,” imbuh Kasi Kesenian Warsito.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Grobogan - Pagelaran Festival Film Grobogan (FFG) resmi berakhir pada Sabtu (23/9/2019) malam. Pada tahap penilaian akhir FFG yang dilangsungkan di Gedung Wisuda Budaya Purwodadi itu, film garapan tim SMPN 1 Gubug bersama Bushido Films dengan judul ‘Kanti’ berhasil menjadi juara I.
Dengan prestasi ini, tim SMPN 1 Gubug berhasil mempertahankan juara yang diraih dalam FFG edisi 2016. Tahun lalu, film garapan tim SMPN 1 Gubug bersama Bushido Films dengan judul ‘Gubug Omahku Gedhong Gegayuhanku’ berhasil menjadi juara I.
Selain dapat titel terbaik, film fiksi ‘Kanti’ berdurasi 20 menit itu juga menghasilkan dua penghargaan lainnya. Masing-masing, kameramen terbaik (Divisi Kameramen) dan sutradara terbaik atas nama Alex Poerwo.
Untuk juara II FFG 2017, diraih film berjudul ‘Selendang Panjang’ produksi Komunitas Seniman Remaja Gumregah Penawangan. Film ini juga berhasil menyumbangkan dua penghargaan. Masing-masing, pemeran wanita terbaik atas nama Rizka Dafa dan penulis skenario terbaik atas nama Panggah Rudhita.
Selanjutnya, film produksi SMAN 1 Kradenan dengan judul ‘Eva’ berhasil meraih juara III. Satu film lainnya produksi SMAN 1 Kradenan berjudul ‘Merem Melek’ berhasil menyumbangkan penghargaan pemain pria terbaik atas nama Aji Purnomo.
Dalam pelaksanaan final FFG yang disaksikan ratusan penonton itu ada tiga juri yang dihadirkan pihak panitia. Yakni, praktisi film Bambang Hengki dari Wonosobo, Hery Sioe dan Ari Ariyono, keduanya dari Mitz Studio Semarang.
Kabid Kebudayaan Disporabudpar Grobogan Marwoto menyatakan, jumlah peserta FFG tahun ini ada 11 film. Peserta FFG datang dari kalangan sekolah maupun pegiat film. Tiap peserta boleh mengirimkan film lebih dari satu.
“Film yang disertakan dalam lomba kali ini bagus-bagus. Adapun film yang diikutkan dalam festival ini temanya fiksi dengan durasi maksimal selama 20 menit,” katanya.
Menurutnya, pada tahun 2014 lalu, pihaknya sudah pernah menyelenggarakan festival film. Namun, pada tahun 2015 acara festival tidak dilaksanakan dan baru tahun 2016 dan 2017 kembali diadakan lagi.
Festival film yang diadakan tersebut pesertanya bebas. Yakni, boleh dari kalangan sekolah maupun pegiat film. Film yang diikutkan dalam festival merupakan cerita fiksi dengan tema tentang budi pekerti. Durasi film maksimal selama 20 menit.
Marwoto menyatakan, terkait dengan festival film tersebut, pihak Disporabudpar sebelumnya sudah sempat menggelar kegiatan bengkel film pada bulan April lalu. Dalam acara bengkel film itu diikuti 40 peserta. Terdiri dari 10 guru atau pembina di sekolah dan 26 pelajar berbagai SMA/SMK. Sisanya, datang dari komunitas dan pegiat film di Purwodadi.
“Pelaksanaan festival disisi lain juga dimaksudkan untuk melihat sampai sejauh mana dampak dari kegiatan bengkel film yang dilakukan beberapa waktu lalu,” imbuh Kasi Kesenian Warsito.
Editor : Akrom Hazami