Rabu, 19 November 2025


Pelatihan yang digelar Bagian Kesra Setda Grobogan itu dilakukan dalam dua tahap. Yakni, latihan teori dan latihan praktik di halaman kantor Setda Grobogan. Selain petugas dari Damkar Grobogan, pelatihan juga melibatkan pihak PLN Purwodadi dan Dinas Kebakaran Provinsi Jawa Tengah sebagai instruktur.

”Dilibatkannya anggota Banser dalam menanggulangi musibah kebakaran ini saya rasa cukup bagus. Sebab, jumlah anggota banser ini sangat banyak dan tersebar di semua desa,” kata Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Menurutnya, intensitas kebakaran di Grobogan selama cukup tinggi karena bisa mencapai 50 kali per tahun. Dari musibah kebakaran yang terjadi ada puluhan rumah yang habis terbakar dan kerugian material bisa mencapai miliaran.
Untuk menanggulangi kebakaran, tidak bisa mengandalkan petugas Damkar saja. Soalnya, petugas damkar dan sarana pendukungnya jumlahnya terbatas. Sementara daya jangkauan tugasnya cukup jauh sehingga butuh waktu untuk bisa sampai di lokasi kejadian.”Upaya menangani kebakaran butuh dukungan berbagai elemen masyarakat. Termasuk dari Banser. Dengan adanya pelatihan ini, anggota Banser nantinya bisa bisa melakukan tindakan awal ketika musibah kebakaran terjadi di dekatnya,” cetusnya.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler