2 Desa di Grobogan Diterjang Puting Beliung, 4 Rumah Roboh
Dani Agus
Sabtu, 11 November 2017 21:30:54
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Grobogan Budi Prihantoro ketika dikorfirmasi membenarkan adanya musibah tersebut. ”Iya ada musibah hari ini. Kejadian sekitar jam 16.00 WIB hingga menjelang malam saat hujan deras. Anggota sudah meluncur ke lokasi untuk melakukan penanganan,” katanya.
Menurut Budi, anggotanya sedang berupaya membersihkan pohon tumbang yang menutup jalan raya Truko-Gubug di wilayah Desa Ketangirejo. Pembersihan pohon tumbang dilakukan agar arus kendaraan bisa lancar.
Musibah angin lisus menyebabkan empat rumah warga roboh. Baik di Desa Pangkalan muapun Ketangirejo masing-masing ada dua rumah yang dilaporkan roboh. Kemudian, jumlah rumah rusak mencapai puluhan.
”Pendataan belum lengkap soalnya listrik di kedua desa yang kena musibah dipadamkan. Soalnya, banyak kabel yang putus kena pohon tumbang,” jelas Budi.Dalam musibah itu sempat dilaporkan adanya satu korban luka. Yakni, warga Desa Pangkalan yang mengalami patah kaki tertimpa reruntuhan rumah.
Editor: Supriyadi
Murianews, Grobogan - Bencana angin puting beliung kembali melanda wilayah Grobogan, Sabtu (11/11/2017). Informasi sementara, hembusan angin kencang menerjang Desa Pangkalan, Kecamatan Karangrayung dan Desa Ketangirejo, Kecamatan Godong.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Grobogan Budi Prihantoro ketika dikorfirmasi membenarkan adanya musibah tersebut. ”Iya ada musibah hari ini. Kejadian sekitar jam 16.00 WIB hingga menjelang malam saat hujan deras. Anggota sudah meluncur ke lokasi untuk melakukan penanganan,” katanya.
Menurut Budi, anggotanya sedang berupaya membersihkan pohon tumbang yang menutup jalan raya Truko-Gubug di wilayah Desa Ketangirejo. Pembersihan pohon tumbang dilakukan agar arus kendaraan bisa lancar.
Musibah angin lisus menyebabkan empat rumah warga roboh. Baik di Desa Pangkalan muapun Ketangirejo masing-masing ada dua rumah yang dilaporkan roboh. Kemudian, jumlah rumah rusak mencapai puluhan.
”Pendataan belum lengkap soalnya listrik di kedua desa yang kena musibah dipadamkan. Soalnya, banyak kabel yang putus kena pohon tumbang,” jelas Budi.
Dalam musibah itu sempat dilaporkan adanya satu korban luka. Yakni, warga Desa Pangkalan yang mengalami patah kaki tertimpa reruntuhan rumah.
Editor: Supriyadi