Kamis, 20 November 2025


Kabid Sistem Informasi Layanan E-Gov dan Statistik Dinas Infokom Grobogan Nuryasin menyatakan, di Kecamatan Gabus ada beberapa desa yang masuk area blank spot atau susah sinyal. Yakni, Desa Keyongan, Suwatu, dan Nglinduk yang wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Ngawi.

“Saya tahu persis sulitnya dapat sinyal disana. Dulu waktu jadi ajudan, saya pernah manjat pohon jati yang cukup tinggi untuk bisa telepon,” kata mantan ajudan Bupati Grobogan Periode 2001-2006 Agus Supriyanto itu, Sabtu (9/12/2017).

Kesulitan mendapatkan sinyal di Desa Keyongan secepatnya akan diteruskan ke Kementerian Kominfo melalui Universal Service Obligation (USO) yang saat ini sedang didesain ulang. USO merupakan bagian dari kewajiban Pemerintah dalam memberikan pelayanan universal di bidang telekomunikasi dan informatika kepada publik.

Kewajiban pelayanan tersebut dilakukan untuk mengurangi kesenjangan digital di daerah. Terutama daerah pedesaan, tertinggal, dan terluar, yang secara ekonomi cukup sulit dilakukan oleh penyelenggara telekomunikasi komersial.
Diharapkan, nantinya akan segera ada tindak lanjut dengan pembangunan tower ditempat itu. Pembangunan tower bisa dilakukan oleh pihak kementerian. Nantinya, tower yang dibangun bisa dipakai oleh banyak operator atau provider. Bisa juga pihak kementerian menawarkan pada provider untuk membangun tower dilokasi tersebut.“Di wilayah Kecamatan Geyer yang berbatasan dengan Sragen dulu juga susah sinyal. Sekarang sudah lebih mudah dapat sinyal setelah ada salah satu provider yang bangun tower di Desa Bangsri. Kita harapkan pembangunan tower bisa cepat terealisasi di sekitar Desa Keyongan,” jelasnya.Yasin menambahkan, sampai saat ini memang masih ada wilayah lainnya yang susah mendapatkan sinyal. Yakni, beberapa desa di Kecamatan Kedungjati yang berdekatan dengan kawasan hutan,” imbuhnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler