Kena Gempa, Luapan Lumpur Muncul dari Bekas Sumber Garam Desa Crewek Grobogan
Dani Agus
Jumat, 22 Desember 2017 12:50:03
Luapan lumpur muncul dari sebuah sumur tua yang dulunya dipakai untuk pembuatan garam, karena kandungan airnya memiliki rasa asin. Lokasi sumber garam berada di sebuah lahan bekas pembuatan garam yang letaknya sekitar 200 meter dari Balai Desa Crewek.
Kades Crewek Seno Purwoto menyatakan, fenomena keluarnya lumpur dari sumber garam itu baru kali pertama terjadi. Sebelumnya, air dalam sumur berukuran 2 x 2 meter itu tidak pernah meluap, apalagi sampai mengeluarkan lumpur.
“Sumber garam memang tidak begitu lebar ukurannya. Tapi kedalamannya sampai puluhan meter,” jelasnya, Jumat (22/12/2017).
Ia menjelaskan, keluarnya lumpur diketahui Sabtu (15/12/2017) pagi. Yakni, tak lama setelah ada gempa bumi beberapa waktu terakhir.
“Soal gempa dan keluarnya lumpur ini ada kaitannya apa tidak, saya kurang tahu persis. Tetapi, momen keluarnya lumpur memang kebetulan terjadi setelah ada gempa di daerah Jabar,” jelasnya.
Pada dua hari pertama, semburan lumpur terlihat cukup tinggi hampir 50 sentimeter. Ketinggian semburan pada hari-hari berikutnya mengalami penurunan. Namun dari sumber garam tetap mengeluarkan lumpur yang menggenangi lahan bekas pembuatan garam tradisional tersebut.Luapan lumpur juga mulai mendekati satu rumah penduduk terdekat dengan lokasi.“Saat ini, masih terlihat letupan lumpur dari sumber garam. Tapi, sudah tidak begitu tinggi kayak sepekan lalu,” ujarnya.Pihaknya sudah melaporkan kejadian ini pada beberapa instansi terkait. Harapannya, fenomen alam itu mendapat penanganan agar lumpur dari dalam tanah tidak keluar terus menerus.“Kalau lumpurnya keluar terus maka bisa menggenangi lahan di sekitarnya. Kami berharap segera ditangani,” katanya.
Editor : Ali Muntoha
Murianews, Grobogan - Sebuah fenomena alam muncul di Desa Crewek, Kecamatan Kradenan, Grobogan sejak beberapa hari terakhir. Yakni, munculnya luapan lumpur dari dalam perut bumi secara terus menerus. Fenomena ini sepintas mirip yang terlihat di obyek wisata Bleduk Kuwu.
Luapan lumpur muncul dari sebuah sumur tua yang dulunya dipakai untuk pembuatan garam, karena kandungan airnya memiliki rasa asin. Lokasi sumber garam berada di sebuah lahan bekas pembuatan garam yang letaknya sekitar 200 meter dari Balai Desa Crewek.
Kades Crewek Seno Purwoto menyatakan, fenomena keluarnya lumpur dari sumber garam itu baru kali pertama terjadi. Sebelumnya, air dalam sumur berukuran 2 x 2 meter itu tidak pernah meluap, apalagi sampai mengeluarkan lumpur.
“Sumber garam memang tidak begitu lebar ukurannya. Tapi kedalamannya sampai puluhan meter,” jelasnya, Jumat (22/12/2017).
Ia menjelaskan, keluarnya lumpur diketahui Sabtu (15/12/2017) pagi. Yakni, tak lama setelah ada gempa bumi beberapa waktu terakhir.
“Soal gempa dan keluarnya lumpur ini ada kaitannya apa tidak, saya kurang tahu persis. Tetapi, momen keluarnya lumpur memang kebetulan terjadi setelah ada gempa di daerah Jabar,” jelasnya.
Pada dua hari pertama, semburan lumpur terlihat cukup tinggi hampir 50 sentimeter. Ketinggian semburan pada hari-hari berikutnya mengalami penurunan. Namun dari sumber garam tetap mengeluarkan lumpur yang menggenangi lahan bekas pembuatan garam tradisional tersebut.
Luapan lumpur juga mulai mendekati satu rumah penduduk terdekat dengan lokasi.
“Saat ini, masih terlihat letupan lumpur dari sumber garam. Tapi, sudah tidak begitu tinggi kayak sepekan lalu,” ujarnya.
Pihaknya sudah melaporkan kejadian ini pada beberapa instansi terkait. Harapannya, fenomen alam itu mendapat penanganan agar lumpur dari dalam tanah tidak keluar terus menerus.
“Kalau lumpurnya keluar terus maka bisa menggenangi lahan di sekitarnya. Kami berharap segera ditangani,” katanya.
Editor : Ali Muntoha