SMAN 1 Toroh Grobogan Raih Penghargaan Adiwiyata Nasional 2017
Dani Agus
Jumat, 22 Desember 2017 16:32:21
“Penyerahan penghargaan dilangsungkan Kamis (21/12/2017) kemarin di Jakarta. Kami bangga bisa meraih penghargaan ini. Terlebih, dari Kabupaten Grobogan hanya sekolah kami yang dapat penghargaan Adiwiyata Nasional ini,” ungkap Kepala SMAN 1 Toroh Aris Supriyadi pada wartawan, Jumat (22/12/2017).
Program adiwiyata yang dilaksanakan sejak tahun 2006 ini, bertujuan untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dengan program Adiwiyata, akan tercipta warga sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Seleksi Adiwiyata dilakukan berjenjang dan meliputi empat komponen penilaian. Yaitu kebijakan sekolah, kurikulum, kegiatan berbasis partisipatif serta pengelolaan sarana dan prasarana.
“Dari penilaian, sekolah kami memenuhi empat komponen yang ditetapkan, sehingga mendapat penghargaan Adiwiyata Nasional. Penghargaan ini kami persembahkan untuk semua pihak yang telah terlibat dalam pencapaian prestasi tersebut,” cetus Aris.
Ia menegaskan, penghargaan yang baru saja didapat tidak membuatnya merasa puas. Justru ke depan, pihaknya akan meningkatkan prestasi itu menjadi Adiwiyata Mandiri.Untuk mencapai prestasi itu, pihaknya hanya kurang dua komponen yang dipersyaratkan. Yakni, memiliki 10 sekolah binaan dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk membuat Kantin Sehati.”Sekolah binaan yang kita miliki jumlahnya belum mencapai ketentuan. Untuk pembuatan Kantin Sehati, dalam waktu dekat ini kami juga akan melaksanakan MoU dengan Dinkes,” jelasnya.
Editor : Ali Muntoha
Murianews, Grobogan - Prestasi mengesankan berhasil diraih SMAN 1 Toroh, Grobogan. Yakni, mendapat penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2017.
“Penyerahan penghargaan dilangsungkan Kamis (21/12/2017) kemarin di Jakarta. Kami bangga bisa meraih penghargaan ini. Terlebih, dari Kabupaten Grobogan hanya sekolah kami yang dapat penghargaan Adiwiyata Nasional ini,” ungkap Kepala SMAN 1 Toroh Aris Supriyadi pada wartawan, Jumat (22/12/2017).
Program adiwiyata yang dilaksanakan sejak tahun 2006 ini, bertujuan untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dengan program Adiwiyata, akan tercipta warga sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Seleksi Adiwiyata dilakukan berjenjang dan meliputi empat komponen penilaian. Yaitu kebijakan sekolah, kurikulum, kegiatan berbasis partisipatif serta pengelolaan sarana dan prasarana.
“Dari penilaian, sekolah kami memenuhi empat komponen yang ditetapkan, sehingga mendapat penghargaan Adiwiyata Nasional. Penghargaan ini kami persembahkan untuk semua pihak yang telah terlibat dalam pencapaian prestasi tersebut,” cetus Aris.
Ia menegaskan, penghargaan yang baru saja didapat tidak membuatnya merasa puas. Justru ke depan, pihaknya akan meningkatkan prestasi itu menjadi Adiwiyata Mandiri.
Untuk mencapai prestasi itu, pihaknya hanya kurang dua komponen yang dipersyaratkan. Yakni, memiliki 10 sekolah binaan dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk membuat Kantin Sehati.
”Sekolah binaan yang kita miliki jumlahnya belum mencapai ketentuan. Untuk pembuatan Kantin Sehati, dalam waktu dekat ini kami juga akan melaksanakan MoU dengan Dinkes,” jelasnya.
Editor : Ali Muntoha
