5 Pohon Peneduh di Alun-alun Purwodadi yang Bahayakan Pengguna Jalan Akhirnya Ditebang
Dani Agus
Sabtu, 23 Desember 2017 11:15:50
Sebelumnya, warga memang meminta agar pohon mati diseberang kantor Setda Grobogan itu segera ditangani. Minimal dahan yang sudah lapuk agar dipangkas.
Permintaan itu dilakukan karena sudah banyak pengendara yang dibikin kaget. Yakni, saat melintas, mendadak ada ranting yang jatuh dari atas. Selain menimpa kendaraan, ranting yang jatuh juga sering mengenai pengendara motor.
”Saya pernah dua kali tertipa ranting yang jatuh. Saat itu kondisi cuaca sedang gerimis dan ada angin cukup kencang. Rantingnya memang kecil dan tidak bikin luka tetapi kita pasti jadi kaget,” jelas Fahmi, warga Simpanglima, Purwodadi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Grobogan Subiyono mengatakan, penebangan pohon dilakukan karena kondisi pohon sudah mengering dan itu cukup membahayakan pejalan kaki dan pengendara. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait penebangan itu.
”Selain ada laporan masyarakat, pohon tersebut memang sudah menjadi terget untuk ditebang. Dari pengecekan, kondisinya pohon sudah membahayakan keselamatan berlalulintas dan pejalan kaki di sana,” kata Subiyono.Setelah ditebang, upaya penanaman kembali akan dilakukan. Yakni, menanam pohon baru untuk mengganti tanaman yang sudah ditebang agar kawasan alun-alun bisa tetap rindang dan teduh.”Sedang kita siapkan bibit tanaman baru. Dalam waktu dekat akan kita tanam disana,” katanya.
Editor: Supriyadi
Murianews, Grobogan - Keluhan warga terkait adanya pohon penduh di Alun-alun Purwodadi yang kondisinya sudah mati akhirnya ditindaklanjuti dinas terkait. Kelima pohon penduh yang tinggal dahan dan rantingnya itu akhirnya ditebangi.
Sebelumnya, warga memang meminta agar pohon mati diseberang kantor Setda Grobogan itu segera ditangani. Minimal dahan yang sudah lapuk agar dipangkas.
Permintaan itu dilakukan karena sudah banyak pengendara yang dibikin kaget. Yakni, saat melintas, mendadak ada ranting yang jatuh dari atas. Selain menimpa kendaraan, ranting yang jatuh juga sering mengenai pengendara motor.
”Saya pernah dua kali tertipa ranting yang jatuh. Saat itu kondisi cuaca sedang gerimis dan ada angin cukup kencang. Rantingnya memang kecil dan tidak bikin luka tetapi kita pasti jadi kaget,” jelas Fahmi, warga Simpanglima, Purwodadi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Grobogan Subiyono mengatakan, penebangan pohon dilakukan karena kondisi pohon sudah mengering dan itu cukup membahayakan pejalan kaki dan pengendara. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait penebangan itu.
”Selain ada laporan masyarakat, pohon tersebut memang sudah menjadi terget untuk ditebang. Dari pengecekan, kondisinya pohon sudah membahayakan keselamatan berlalulintas dan pejalan kaki di sana,” kata Subiyono.
Setelah ditebang, upaya penanaman kembali akan dilakukan. Yakni, menanam pohon baru untuk mengganti tanaman yang sudah ditebang agar kawasan alun-alun bisa tetap rindang dan teduh.
”Sedang kita siapkan bibit tanaman baru. Dalam waktu dekat akan kita tanam disana,” katanya.
Editor: Supriyadi