Kamis, 20 November 2025


Sebelumnya, akses transportasi warga setempat sempat terganggu setelah landasan jembatan ambrol, dua pekan lalu. Ambrolnya landasan disebabkan adanya truk penuh muatan batu yang nekat melewati jembatan.

Banyaknya beban mengakibatkan landasan yang terbuat dari kayu jebol dan roda truk sempat terperosok.

“Baru dua hari lalu, jembatan di Asemrudung selesai diperbaiki. Proses perbaikan jembatan juga dapat dukungan warga setempat,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Grobogan Subiyono, Senin (25/12/2017).

[caption id="attachment_133010" align="aligncenter" width="565"] Truk bermuatan batu terperosok saat melintasi jembatan di Desa Asemrudung, Kecamatan Geyer, beberapa waktu lalu. (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption]

Perbaikan jembatan dialokasikan dana sekitar Rp 50 juta. Dana tersebut digunakan untuk mengganti kayu landasan.

Kemudian, ada penambahan pilar besi di bawah landasan agar kondisinya makin kuat dan aman dilalui kendaraan yang membawa muatan.Menurut Subiyono, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi jembatan tersebut. Secara keseluruhan, konstruksi jembatan masih kokoh termasuk tiang penyangga utamanya.Dari pengecekan, hanya landasannya saja yang perlu diperkuat, terutama setelah sebagian jebol akibat dilalui kendaraan bermuatan penuh.Ia menjelaskan, akses kendaraan yang melintasi jalur tersebut akhir-akhir ini memang ada peningkatan. Hal itu terjadi setelah ruas jalan milik kabupaten yang sebelumnya rusak parah, sudah diperbaiki sebagian dengan konstruksi beton.“Prioritas kita memang perbaikan jalan dulu. Setelah jalan bagus baru jembatan kita perbaiki. Kami berharap agar kendaraan yang lewat jangan membawa muatan melebihi tonase,” imbuhnya.Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler