5 Kecamatan di Grobogan Terendam Banjir
Dani Agus
Kamis, 28 Desember 2017 10:45:24
”Jadi totalnya ada 5 kecamatan yang wilayahnya terkena banjir hari ini,” kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Grobogan Budi Prihantoro, Kamis (28/12/2017).
Banjir paling parah ada di Kecamatan Karangrayung karena melanda beberapa desa. Yakni, Desa Mojoagung, Pangkalan, Rawoh, Putatnganten. Di wilayah Kecamatan Karangrayung ada ratusan rumah penduduk di tujuh dusun yang kemasukan air hingga 50 centimeter.
”Jumlah rumah yang terendam ada ratusan. Tetapi angka pastinya belum bisa kita sampaikan karena masih dilakukan pendataan lapangan. Banjir disini disebabkan tanggul jebol di Dusun Krasak, Desa Mojoagung,” jelasnya.
Untuk banjir di Kecamatan Toroh lokasinya ada di Desa Katong. Dari hasil pengecekan lapangan, sudah ada 80 rumah warga yang kemasukan air akibat meluapnya sungai Serang.
Banjir juga terjadi di Desa Tunggu dan Karangwader di Kecamatan Penawangan akibat ada ruas tanggul jebol sungai Tracak. Jumlah rumah yang sudah terdampak ada 130 KK.
Selanjutnya, banjir juga melanda Desa Mlilir dan Jeketro di Kecamatan Gubug akbat luapan sungai Tuntang. Laporan terkini, air yang sebelumnya hanya menggenangi sawah, suadh mulai masuk rumah penduduk dengan ketinggian hingga 50 centimeter.Untuk Kecamatan Tegowanu, ada dua desa yang terkena banjir. Yakni, Desa Kejawan dan Desa Tajemsari yang sudah mulai masuk rumah penduduk.”Desa-desa disekitar lokasi banjir saat ini sudah siaga menerima kiriman air dari atas. Seperti di Desa Kemloko, Kecamatan Godong serta Desa Kramat dan Watupawon di Kecamatan Penawangan,” ungkap Budi.Terkait kondisi tersebut, pihaknya sudah mengerahkan tim SAR untuk bersiaga di lokasi banjir. Kemudian, pengiriman logistik makanan juga sudah dikirimkan ke lokasi banjir sejak pagi tadi. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan tanggul jebol penyebab banjir.
Editor: Supriyadi
Murianews, Grobogan - Bencana banjir di Grobogan ternyata tidak hanya melanda wilayah Kecamatan Karangrayung saja. Berdasarkan laporan yang masuk ke BPBD Grobogan, ada 4 Kecamatan lainnya yang wilayahnya terkena bencana banjir. Yakni, Kecamatan Godong, Gubug, Penawangan, Tegowanu, dan Toroh.
”Jadi totalnya ada 5 kecamatan yang wilayahnya terkena banjir hari ini,” kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Grobogan Budi Prihantoro, Kamis (28/12/2017).
Banjir paling parah ada di Kecamatan Karangrayung karena melanda beberapa desa. Yakni, Desa Mojoagung, Pangkalan, Rawoh, Putatnganten. Di wilayah Kecamatan Karangrayung ada ratusan rumah penduduk di tujuh dusun yang kemasukan air hingga 50 centimeter.
”Jumlah rumah yang terendam ada ratusan. Tetapi angka pastinya belum bisa kita sampaikan karena masih dilakukan pendataan lapangan. Banjir disini disebabkan tanggul jebol di Dusun Krasak, Desa Mojoagung,” jelasnya.
Untuk banjir di Kecamatan Toroh lokasinya ada di Desa Katong. Dari hasil pengecekan lapangan, sudah ada 80 rumah warga yang kemasukan air akibat meluapnya sungai Serang.
Banjir juga terjadi di Desa Tunggu dan Karangwader di Kecamatan Penawangan akibat ada ruas tanggul jebol sungai Tracak. Jumlah rumah yang sudah terdampak ada 130 KK.
Selanjutnya, banjir juga melanda Desa Mlilir dan Jeketro di Kecamatan Gubug akbat luapan sungai Tuntang. Laporan terkini, air yang sebelumnya hanya menggenangi sawah, suadh mulai masuk rumah penduduk dengan ketinggian hingga 50 centimeter.
Untuk Kecamatan Tegowanu, ada dua desa yang terkena banjir. Yakni, Desa Kejawan dan Desa Tajemsari yang sudah mulai masuk rumah penduduk.
”Desa-desa disekitar lokasi banjir saat ini sudah siaga menerima kiriman air dari atas. Seperti di Desa Kemloko, Kecamatan Godong serta Desa Kramat dan Watupawon di Kecamatan Penawangan,” ungkap Budi.
Terkait kondisi tersebut, pihaknya sudah mengerahkan tim SAR untuk bersiaga di lokasi banjir. Kemudian, pengiriman logistik makanan juga sudah dikirimkan ke lokasi banjir sejak pagi tadi. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan tanggul jebol penyebab banjir.
Editor: Supriyadi