Alun-alun Purwodadi Kok Tiba-tiba Dipel, Kenapa?
Dani Agus
Selasa, 2 Januari 2018 13:30:30
Pembersihan dilakukan sejak pagi. Lokasi pertama yang disasar adalah di bawah tenda PKL yang sebelumnya memang terlihat agak kumuh. Terutama, pada dinding di tengah tenda dan lantai.
Dalam pembersihan ini, tampak satu mobil tangki milik DLH yang disiapkan. Setelah kotoran yang melekat pada dinding dibersihkan, selanjutnya diguyur air dari mobil tangki. Beberapa pekerja terlihat mengepel lantai hingga bersih.
Dalam kegiatan bersih-bersih ini tidak terlihat ada PKL yang terlibat. Belasan orang yang melasanakan kegiatan merupakan pekerja dari DLH.
[caption id="attachment_134760" align="aligncenter" width="720"]

Belasan pekerja dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dikerahkan untuk membersihkan kawasan alun-alun, Selasa (2/1/2018).
(MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption]
Pembersihan kawasan alun-alun mendapat apresiasi dari warga. Soalnya, dengan adanya kegiatan itu, kawasan alun-alun terlihat bersih lagi sehingga cukup nyaman dilihat.
“Habis dibersihkan, pemandangannya terlihat beda. Kegiatan seperti ini kalau bisa dilakukan secara berkala. Bahkan, kalau bisa banyak pihak yang dilibatkan. Seperti PKL atau berbagai elemen masyarakat lainnya,” kata Ansori, warga yang kebetulan sedang bersantai di kawasan alun-alun.Kepala DLH Grobogan Nugroho Agus Prastowo menyatakan, pembersihan kawasan alun-alun direncanakan dua hari, hingga besok. Fokus pembersihan dilakukan pada pot bunga di sekeliling alun-alun serta lantai di bawah tenda PKL. Untuk kegiatan bersih-bersih itu, pihaknya mengerahkan 15 pekerja.Setiap hari, kawasan alun-alun sudah ada petugas kebersihan rutin. Namun, kegiatan kali ini lebih difokuskan untk membersihkan kotoran atau kerak-kerak yang menempel pada lantai dan dinding pot bunga.“Kawasan alun-alun adalah pusat aktivitas banyak orang. Kami akan berupaya agar lokasi ini selalu terlihat bersih dan rapi sehingga mayarakat merasa nyaman saat beraktivitas,” katanya.
Editor : Ali Muntoha
Murianews, Grobogan - Kegiatan bersih-bersih terlihat di kawasan Alun-alun Purwodadi, khususnya di lokasi tenda PKL, Selasa (2/1/2018). Dari pantauan di lapangan, ada belasan pekerja dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang dikerahkan untuk pembersihan kawasan alun-alun.
Pembersihan dilakukan sejak pagi. Lokasi pertama yang disasar adalah di bawah tenda PKL yang sebelumnya memang terlihat agak kumuh. Terutama, pada dinding di tengah tenda dan lantai.
Dalam pembersihan ini, tampak satu mobil tangki milik DLH yang disiapkan. Setelah kotoran yang melekat pada dinding dibersihkan, selanjutnya diguyur air dari mobil tangki. Beberapa pekerja terlihat mengepel lantai hingga bersih.
Dalam kegiatan bersih-bersih ini tidak terlihat ada PKL yang terlibat. Belasan orang yang melasanakan kegiatan merupakan pekerja dari DLH.
[caption id="attachment_134760" align="aligncenter" width="720"]

Belasan pekerja dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dikerahkan untuk membersihkan kawasan alun-alun, Selasa (2/1/2018).
(MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption]
Pembersihan kawasan alun-alun mendapat apresiasi dari warga. Soalnya, dengan adanya kegiatan itu, kawasan alun-alun terlihat bersih lagi sehingga cukup nyaman dilihat.
“Habis dibersihkan, pemandangannya terlihat beda. Kegiatan seperti ini kalau bisa dilakukan secara berkala. Bahkan, kalau bisa banyak pihak yang dilibatkan. Seperti PKL atau berbagai elemen masyarakat lainnya,” kata Ansori, warga yang kebetulan sedang bersantai di kawasan alun-alun.
Kepala DLH Grobogan Nugroho Agus Prastowo menyatakan, pembersihan kawasan alun-alun direncanakan dua hari, hingga besok. Fokus pembersihan dilakukan pada pot bunga di sekeliling alun-alun serta lantai di bawah tenda PKL. Untuk kegiatan bersih-bersih itu, pihaknya mengerahkan 15 pekerja.
Setiap hari, kawasan alun-alun sudah ada petugas kebersihan rutin. Namun, kegiatan kali ini lebih difokuskan untk membersihkan kotoran atau kerak-kerak yang menempel pada lantai dan dinding pot bunga.
“Kawasan alun-alun adalah pusat aktivitas banyak orang. Kami akan berupaya agar lokasi ini selalu terlihat bersih dan rapi sehingga mayarakat merasa nyaman saat beraktivitas,” katanya.
Editor : Ali Muntoha