Rabu, 19 November 2025


”Kita mulai melakukan penyisiran lagi. Dalam pencarian korban, kita juga didukung Tim Basarnas Pos Jepara, Relawan, instansi terkait lainnya serta masyarakat,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan Masrichan.

Upaya pencarian tidak mengandalkan perahu karet seperti biasanya. Tim SAR gabungan melakukan penyisiran sungai dengan berjalan kaki karena airnya cukup dangkal. Selama lima hari sebelumnya, penyisiran sudah dilakukan hingga radius 20 km. Namun, hasilnya masih nihil.

”Pencarian hari keenam ini kita perpanjang radiusnya. Semoga bisa kita temukan,” jelasnya.

Kepala Desa Randurejo Daniel Martiknyo menyatakan, Aan diketahui sudah tidak pulang ke rumah sejak enam hari lalu. Terakhir meninggalkan rumah pada Minggu (7/1/2018) sore kemarin.
”Saat pergi ia hanya jalan kaki dan HP nya juga ditinggal di rumah. Pihak keluarga sudah berupaya mencari keberadaan Aan ke rumah teman dan famili tetapi tidak ketemu,” jelasnya.Menurut Daniel, dari informasi yang didapat, sempat ada warga yang melihat Aan pergi ke arah sungai pada Minggu sore. Diperkirakan, Aan saat itu hendak buang air besar.”Pada hari Minggu kemarin, kondisi sungai memang penuh air akibat hujan deras. Diperkirakan, Aan terpeleset dan hanyut ke sungai sehingga kami laporkan pada BPBD untuk melakukan upaya pencarian,” jelasnya.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler