Kamis, 20 November 2025


Pernyataan ini ditegaskan Ketua Pramuka Peduli Kwarcab Grobogan Lulun Surono saat memantau kegiatan Gladi Tangguh Ubaloka di Bumi Perkemahan Kalacakra Waduk Sanggeh, Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kamis (15/2/2018).

”Pramuka harus punya jiwa penolong dan tabah serta tanggap terhadap segala macam bencana khususnya yang terjadi di Kabupaten Grobogan. Kalau melihat bencana alam maka pramuka tidak boleh berpangku tangan apalagi sampai bersikap cuek,” tegasnya.

Menurut Lulun, untuk bisa berbuat sesuatu ketika terjadi bencana maka anggota Ubaloka terlebih dahulu akan mendapat pembekalan khusus. Dengan mengikuti pelatihan, mereka nantinya keahlian sehingga bisa membantu menangani bencana alam yang terjadi.

Pelaksanaan gladi tangguh akan dilangsungkan selama sepekan. Selama kegiatan berlangsung, peserta gladi akan mendapatkan beragam materi yang terkait penanganan bencana.
Salah seorang istruktur pelatihan Parjiyo menambahkan, peserta gladi sebanyak 60 orang. Peserta ini berasal dari unsur Pramuka Penegak dan Pandega dari berbagai utusan Gugusdepan SLTA dan Satuan Karya di Kwarcab Grobogan. Para peserta ini merupakan peserta yang terseleksi dan lolos mengikuti kegiatan Pra Gladi Tangguh yang diselenggarkan beberapa bulan lalu.Dalam kegiatan itu, peserta mendapat serangkaian pelatihan. Antara lain, materi  pembinaan fisik dan mental, pertolongan pertama pada gawat darurat, pembuatan dapur umum, pemadaman kebakaran, teknik pencarian dan evakuasi korban di darat dan penyelamatan air atau water rescue.”Untuk instruktur pelatihan melibatkan dinas instansi terkait dengan materi yang disampaikan. Seperti dari PMI, Kodim 0717 Purwodadi, BPBD dan Orari,” terangnya.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler