Ditinggal Jualan Ikan, Rumah Warga Rambat Grobogan Ludes Terbakar
Dani Agus
Jumat, 16 Februari 2018 21:06:51
Meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka, namun kebakaran itu mengakibatkan kerugian material hingga puluhan juta. Dua rumah dari kayu jati berukuran 8 x 12 meter berikut barang berharga yang ada di dalamnya tidak berhasil diselamatkan.
Camat Geyer Aries Ponco menyatakan, diduga kebakaran disebabkan konsleting listrik. Hal itu dimungkinkan karena saat kejadian rumah dalam kondisi kosong.
“Rumah yang terbakar dalam kondisi kosong. Pemiliknya sedang kerja di Semarang dan istrinya saat itu jualan ikan di kawasan Kedungombo,” jelasnya.
Informasi yang didapat menyebutkan, sebelumnya, warga sempat mendengar suara letusan ringan. Kemungkinan letusan ini disebabkan hubungan arus pendek listrik. Beberapa saat kemudian, warga melihat rumah Rujito sudah dikelilingi kobaran api yang dalam waktu singkat langsung membesar karena hembusan angin kencang.Melihat ada kebakaran, puluhan warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, upaya pemadaman ini tidak berhasil karena hembusan angin kencang yang menyebabkan kobaran api sulit dijinakkan. Api padam dengan sendirinya setelah seluruh bangunan rumah ludes terbakar.“Untuk tafsir kerugian masih didata. Diperkirakan kerugian sekitar Rp 50 juta,” imbuh Aries.
Editor : Supriyadi
Murianews, Grobogan - Musibah kebakaran terjadi di wilayah Grobogan, Jumat (16/2/2018). Dua bangunan rumah milik Rujito (50) warga di Dusun Satreyan, Desa Rambat, Kecamatan Geyer ludes terbakar sekitar pukul 16.30 WIB.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka, namun kebakaran itu mengakibatkan kerugian material hingga puluhan juta. Dua rumah dari kayu jati berukuran 8 x 12 meter berikut barang berharga yang ada di dalamnya tidak berhasil diselamatkan.
Camat Geyer Aries Ponco menyatakan, diduga kebakaran disebabkan konsleting listrik. Hal itu dimungkinkan karena saat kejadian rumah dalam kondisi kosong.
“Rumah yang terbakar dalam kondisi kosong. Pemiliknya sedang kerja di Semarang dan istrinya saat itu jualan ikan di kawasan Kedungombo,” jelasnya.
Informasi yang didapat menyebutkan, sebelumnya, warga sempat mendengar suara letusan ringan. Kemungkinan letusan ini disebabkan hubungan arus pendek listrik. Beberapa saat kemudian, warga melihat rumah Rujito sudah dikelilingi kobaran api yang dalam waktu singkat langsung membesar karena hembusan angin kencang.
Melihat ada kebakaran, puluhan warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, upaya pemadaman ini tidak berhasil karena hembusan angin kencang yang menyebabkan kobaran api sulit dijinakkan. Api padam dengan sendirinya setelah seluruh bangunan rumah ludes terbakar.
“Untuk tafsir kerugian masih didata. Diperkirakan kerugian sekitar Rp 50 juta,” imbuh Aries.
Editor : Supriyadi
