Perlintasan Sebidang di Desa Sambung Grobogan Ditutup, Akses Warga Terganggu

Dani Agus
Rabu, 28 Maret 2018 17:47:10


Murianews, Grobogan - Tindakan penutupan perlintasan sebidang di wilayah Grobogan yang dilewati jalur kereta api mulai dilakukan instansi terkait. Salah satunya adalah perlintasan sebidang pada ruas jalan di Desa Sambung, Kecamatan Godong.
Penutupan dilakukan dengan menempatkan beberapa pilar besi membentang lebar jalan pada kedua sisi. Akibatnya, akses warga sedikit terganggu.
Itu terjadi lantaran, jalan tersebut selama ini dilalui banyak kendaraan karena menjadi akses penghubung antar desa maupun kecamatan. Yakni, dari wilayah Kecamatan Godong ke Karangrayung, Penawangan dan Gubug.
Dari keterangan warga, penutupan jalan mulai Senin (26/3/2018) kemarin. Ruas jalan yang sebagian besar sudah konstruksi beton ini statusnya milik kabupaten.
Jika menyusuri jalan ini ke arah utara sepanjang 5 km akan menembus jalan raya Purwodadi-Semarang. Sedangkan 200 meter arah selatan akan bertemu dengan jalan raya Penawangan-Gubug yang biasanya dijadikan jalan alternatif jika jalur Purwodadi-Semarang terjadi kemacetan atau lonjakan kendaraan.
Sebagian pengguna jalan sempat kerepotan karena tidak tahu jika perlintasan sebidang itu ditutup. Akhirnya, mereka harus putar balik dan mencari jalan lain melewati perkampungan untuk menembus jalur Purwodadi-Semarang atau Penawangan-Gubug. Akses jalan inilah yang sekarang digunakan warga pasca penutupan perlintasan sebidang tersebut.
“Hari Senin kemarin saya sempat lewat jalur situ karena mau ke Gubug. Sampai diperlintasan ternyata ditutup dan akhirnya putar balik lewat jalur lain yang menembus jalan Penawangan-Gubug. Soal ditutupnya perlintasan itu, saya belum tahu persis sebabnya. Bisa jadi itu upaya untuk mencegah kecelakaan,” kata anggota DPRD Grobogan HM Misbah, Rabu (28/3/2018).
Dampak penutupan mulai dirasakan warga dan pengguna jalan. Soalnya, jalur tersebut sudah dilewati selama puluhan tahun oleh banyak orang. Termasuk para pelajar dan petani.
Camat Godong Bambang Haryono ketika dimintai komentarnya membenarkan adanya penutupan perlintasan sebidang tersebut. Menurutnya, jumlah perlintasan sebidang di Desa Sambung ada dua titik. Namun, yang ditutup hanya satu titik saja.
Editor: Supriyadi
Penutupan dilakukan dengan menempatkan beberapa pilar besi membentang lebar jalan pada kedua sisi. Akibatnya, akses warga sedikit terganggu.
Itu terjadi lantaran, jalan tersebut selama ini dilalui banyak kendaraan karena menjadi akses penghubung antar desa maupun kecamatan. Yakni, dari wilayah Kecamatan Godong ke Karangrayung, Penawangan dan Gubug.
Dari keterangan warga, penutupan jalan mulai Senin (26/3/2018) kemarin. Ruas jalan yang sebagian besar sudah konstruksi beton ini statusnya milik kabupaten.
Jika menyusuri jalan ini ke arah utara sepanjang 5 km akan menembus jalan raya Purwodadi-Semarang. Sedangkan 200 meter arah selatan akan bertemu dengan jalan raya Penawangan-Gubug yang biasanya dijadikan jalan alternatif jika jalur Purwodadi-Semarang terjadi kemacetan atau lonjakan kendaraan.
Sebagian pengguna jalan sempat kerepotan karena tidak tahu jika perlintasan sebidang itu ditutup. Akhirnya, mereka harus putar balik dan mencari jalan lain melewati perkampungan untuk menembus jalur Purwodadi-Semarang atau Penawangan-Gubug. Akses jalan inilah yang sekarang digunakan warga pasca penutupan perlintasan sebidang tersebut.
Kroger $5000 Gift Cards to win free at www.krogerfeedback.com
“Hari Senin kemarin saya sempat lewat jalur situ karena mau ke Gubug. Sampai diperlintasan ternyata ditutup dan akhirnya putar balik lewat jalur lain yang menembus jalan Penawangan-Gubug. Soal ditutupnya perlintasan itu, saya belum tahu persis sebabnya. Bisa jadi itu upaya untuk mencegah kecelakaan,” kata anggota DPRD Grobogan HM Misbah, Rabu (28/3/2018).
Dampak penutupan mulai dirasakan warga dan pengguna jalan. Soalnya, jalur tersebut sudah dilewati selama puluhan tahun oleh banyak orang. Termasuk para pelajar dan petani.
Camat Godong Bambang Haryono ketika dimintai komentarnya membenarkan adanya penutupan perlintasan sebidang tersebut. Menurutnya, jumlah perlintasan sebidang di Desa Sambung ada dua titik. Namun, yang ditutup hanya satu titik saja.
Editor: Supriyadi